Tokyo (ANTARA News) - Kalangan pemimpin bisnis Jepang mendesak ketua LDP yang baru Taro Aso untuk secepatnya membenahi perekonomian negara tersebut agar bisa cepat keluar dari stagnasi ekonomi yang menyelimutinya. Harapan tersebut disampaikan Ketua Japan Business Federation (JBF) Fujio Mitarai, merespon terpilihnya Taro Aso sebagai Ketua Umum Partai Demokratik Liberal (LDP) yang baru, demikan laporan media masaa Jepang di Tokyo, Selasa. Mantan Sekjen LDP itu terpilih menjadi ketua umum partai setelah menang mudah atas para pesaingnya dalam pemilihan yang berlangsung Senin (22/9) di markas LDP, Tokyo. Aso selanjutnya akan disiapkan untuk dikukuhkan sebagai PM Jepang yang baru menggantikan Yasuo Fukuda pada Rabu 24 September. "Kami berharap ketua partai LDP baru bisa menangani paket reformasi perpajakan, sistem pengamanan sosial masyarakat, serta mempersiapkan peta jalan (kebijakannya, red) dengan tepat," kata Ketua JBF Fujio Mitarai. JBF atau lebih dikenal sebagai Nippon Keidanren, menegaskan perlunya memberikan perhatian yang serius terhadap keprihatinan publik atas stagnasi ekonomi yang menyelimuti Jepang. Hal lain yang menjadi keprihatinan kelompok pelobi kelas atas itu adalah masalah terlalu seringnya berganti kepemimpinan nasional dalam waktu yang singkat sehingga amat mempengaruhi kebijakan perekonomian nasional. "Kami mengharapkan suatu menajamen yang bertanggungjawab, terutama dalam menjalankan kebijakan yang memiliki kepekaan terhadap situasi stagnasi dan masa depan perekonomian Jepang," kata Ketua Association of Corporate Executives, Masamitsu Sakurai. Sakurai juga mendesak Aso perlu menuangkan pernyataan manifesto ekonominya dalam bentuk draft kebijakan yang detail, berikut time shedule, sehingga terlihat jelas proses implementasi dari kebijakan yang menjadi prioritasnya. Desakan kalangan pebisnis Jepang itu juga dimaksudkan agar pemimpin baru dapat memulihkan kepercayaan rakyat terhadap kehidupan politik. Sementara itu, PM Jepang Yasuo Fukuda mengatakan, Taro Aso perlu bekerja keras untuk meningkatkan kembali harapan harapan yang diinginkan rakyat Jepang. "Seperti yang sudah diharapkan banyak pihak, saya memang menginginkan Taro Aso sebagai pemimpon partai yang baru agar bisa mewujudkan harapan rakyat banyak," kata Fukuda yang akan menyerahkan secara resmi jabatan PM Jepang pada hari Rabu, 24 September 2008. Di tempat terpisah, pelaku pasar memperlihatkan reaksi yang positif dengan didasari adanya harapan terhadap kebijakan yang berupaya memulihkan perekonomian Jepang. "Yang diinginkan pasar adalah upaya-upaya yang mendukung pemulihan ekonomi dan Taro Aso merupakan satu-satunya orang dapat menjawab harapan tersebut," kata Kepala Kajian Ekonomi Tokai Tokyo Securities Co. Mitsuru Saito. Pemotongan pajak, dan kebijakan yang dapat mendorong peningkatan pengeluaran publik, merupakan kebijakan yang diperlukan untuk mendorong roda perekonomian dalam waktu singkat. Selain menghadapi stganasi ekonomi, Jepang saat ini juga menghadapi sejumlah persoalan serius seperti rendahnya angka kelahiran, melonjaknya kelompok masyarakan lanjut usia (aging population) dan juga persoalan fiskal. (*)

Copyright © ANTARA 2008