Markas BesarPBB,(ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB, Sabtu, dengan suara bulat mensahkan rancangan resolusi yang kembali mendesak kembali Iran untuk menangguhkan program nuklirnya. Resolusi itu tidak memberikan sanksi baru dan hanya menegaskan kembali sanksi yang ada. Resolusi 1835 minta pada Iran "untuk memenuhi sepenuhnya dan tanpa penangguhan kewajiban (sebagaimana resolusi PBB mengenai hal tersebut ) dan untuk memenuhi persyaratan dewan gubernur IAEA (Badan Energi Atom Internasional). Duta Besar AS untuk PBB Zalmay Khalilzad dengan segera menyambut baik disahkannya resolusi itu oleh semua 15 anggota dewan. "Itu menunjukkan bahwa masyarakat dunia bersatu mengenai masalah ini, bahwa Iran harus bekerjasama," ia menekankan bahwa krisis nuklir dengan Iran sebaiknya dipecahkan "melalui diplomasi, melalui pendekatan dua-jalur" dialog, termasuk pemberian insentif ekonomi oleh enam negarabesar, dan sanksi. Resolusi itu juga menegaskan kembali "komitmen pada penyelesaian dengan perundingan segera atas masalah nuklir Iran", serta menyambut baik "pendekaan dua jalur oleh Inggris, Cina, Perancis, Jerman, Rusia dan AS, enam negara besar yang berupaya untuk memangkas ambisi nuklir Iran. AS dan sekutu Eropanya telah mendesakkan sanksi baru, lebih keras terhadap Iran, tapi telah menemui perlawanan dari Rusia dan Iran. Iran bersikeras program nuklirnya benar-benr damai dan hanya ditujukan untuk membangkitkan listrik.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008