Jakarta (ANTARA) - Massa yang menjadi peserta Reuni 212 terlihat mulai meninggalkan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin, seiring berakhirnya kegiatan tersebut.

Persis pukul 09.30 WIB, massa mulai berjalan ke arah ke luar Monas, diiringi pengumuman dari pengeras suara agar peserta meninggalkan lokasi secara tertib.

"Iya, acara udah selesai. Ini langsung mau balik," kata Iqbal, peserta Reuni 212 asal Bogor yang datang berempat bersama keluarganya itu.

Karyawan swasta di perusahaan automotif itu mengaku senang karena bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan umat Islam dari berbagai daerah.

"Saya berharap kegiatan ini bisa mempersatukan. Tidak hanya mempersatukan umat Islam, tetapi juga agama lain. Ya, pengennya tahun depan ada lagi," katanya.

Senada, Angga, peserta Reuni 212 dari Jakarta juga berharap kegiatan tersebut berlanjut kembali tahun depan sebagai ajang silaturahmi umat.

Baca juga: Imbas Reuni 212, aturan Ganjil Genap ditiadakan Senin pagi

Baca juga: Reuni 212, massa manfaatkan kendaraan tempur untuk ajang berswafoto

Baca juga: Pemotor gunakan jalur sepeda imbas padatnya kendaraan massa 212


"Saya datangnya telat, baru jam tujuh tadi (07.00 WIB) sampai. Saya kira acaranya sampai jam 11.00 WIB, ternyata sudah selesai," kata pria asal Brebes yang datang berdua bersama Wariyo, kawannya.

Sebelumnya, massa Reuni 212 sudah berdatangan sejak Minggu (30/11) malam, dan mengawali kegiatan dengan shalat tahajud yang dipimpin Syekh Amar dari Palestina.

Kegiatan kemudian dilanjutkan istighatsah dzikir dan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, kemudian menuju Monas. Sebagian ada juga yang langsung menuju Monas.

Mereka yang datang berkelompok menggunakan bus dan kendaraan pribadi itu tidak hanya dari sekitar Jakarta tettapi juga kota lain seperti Solo, Yogyakarta, dan beberapa kota di Jawa Barat hingga Aceh.

Sejumlah petugas kepolisian dan.TNI disiagakan untuk mengamankan kedatangan massa Reuni 212 di Monas itu, termasuk mengatur kelancaran lalu lintas.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019