Madiun (ANTARA News) - Naik 20 persen konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah eks-Karesidenan Madiun Jawa Timur selama arus mudik Lebaran tahun ini dibandingkan dengan pada hari biasa. Sales Representatif Depot Pertamina Madiun, Aji Anom, Senin, mengatakan, kenaikan tidak terjadi pada semua jenis BBM. Selama arus mudik Lebaran tahun ini, kenaikan yang paling banyak terjadi pada BBM jenis premium. Sedangkan untuk solar masih stabil. "Mudik tahun ini banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi maupun roda dua yang menggunakan premium, jadi kebutuhan menjadi meningkat. Namun semuanya masih bisa dipenuhi dengan baik," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, kenaikan konsumsi premium di wilayah eks-Karesidenan Madiun pada hari biasa adalah sebanyak antara 900 kl-1000 kl. Khusus untuk arus mudik tahun ini kebutuhan premium meningkat menjadi 1100 kl-1250 kl per hari. Sedangkan kebutuhan BBM jenis solar masih sama dengan hari-hari biasa yaitu sekitar 450 kl. Stabilnya konsumsi solar pada arus mudik tahun ini disebabkan banyak kendaraan berat yang menggunakan BBM jenis solar dilarang beroperasi mulai H-4 hingga H+4 Lebaran tahun ini. "Stok BBM yang ada di Depot Pertamina Madiun masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga hari kedepan. Guna menjamin seluruh pasokan BBM, Depot Pertamina Madiun terus mendapatkan supplay dari Surabaya dan Jogjakarta," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga memasuki H-2 ini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat kekurangan stok BBM. Pihaknya optimis kebutuhan BBM selama Lebaran bisa terpenuhi dengan baik. Depot Pertamina Madiun saat ini mendistribusikan BBM ke 110 SPBU yang tersebat di eks-Karesidenan Madiun dan di Kabupaten Nganjuk dan Trenggalek. Selama Lebaran, SPBU yang berada di jalur mudik dan balik diwajibkan buka 24 jam.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008