Kairo,(ANTARA/News) - Sekelompok wisatawan Eropa dan pemandu mereka yang diculik 10 hari lalu, dibebaskan tanpa cedera lewat serangan pasukan khusus Mesir. Para sandera yang terdiri dari lima warga Jerman, lima Italia, seorang Romania, dan delapan supir serta pemandu wisata warga Mesir, diterbangkan ke Kairo dengan sebuah pesawat militer Mesir dan dibawa ke tempat pemeriksaan medis, kata televisi pemerintah. Sandera-sandera itu dalam keadaan sehat, disambut, dan diberi bunga ketika mereka berjalan di landasan pacu. Kantor berita MENA, menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Hussein Tantawi mengatakan separuh dari para penculik itu tewas. "Tepat menjelang fajar dua helikopter berisi pasukan khusus dari Brigade Kilat datang ke lokasi dan membebaskan para sandera itu," kata seorang pejabat keamanan Mesir kepada AFP. "Terjadi tembak-menembak yang menewaskan separuh dari sekitar 35 penculik dan sisanya melarikan diri," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu. Sekitar 150 prajurit pasukan khusus Mesir dikirim ke Sudan, katanya, dan pasukan-pasukan khusus Italia dan Jerman juga telah bersiaga. Sekitar 30 prajurit khusus Mesir melakukan operasi pembebasan sandera itu. Mesir mengatakan bulan ini, empat penculik bertopeng menyandera para wisatawan Barat itu dan delapan orang Mesir ketika mereka sedang dalam perjalanan safari di sebuah daerah gurun terpencil dan membawa mereka ke seberang perbatasan Sudan. Seorang pejabat Mesir mengatakan, Sabtu, sandera-sandera itu telah berada di dalam wilayah Sudan. Tuntutan uang tebusan dengan angka yang berbeda-beda disebut-sebut sejak kelompok wisatawan itu dilaporkan hilang pada Senin. Penculikan semacam itu merupakan yang pertama di Mesir, meski kelompok muslim militan menyerang industri wisata negara itu dalam beberapa puluh tahun terakhir dengan serangan-serangan bom dan penembakan yang menewaskan ratusan orang. Kantor Berita Mesir MENA melaporkan, kelompok wisatawan itu bermalam pada 16 September di sebuah hotel di daerah oasis Dakhla di Gurun Barat Mesir sebelum mereka pergi menuju daerah cagar alam nasional Gilf al-Kebir. Mereka dijadwalkan mencapai sebuah daerah oasis lain pada Sabtu untuk mengakhiri perjalanan mereka, namun mereka tidak pernah tiba. Pihak berwenang mengetahui penculikan itu setelah seorang pemandu wisata menghubungi istrinya dan mengatakan kepadanya bahwa ia disandera bersama kelompok turis itu. Gilf al-Kebir, daerah tempat para wisatawan itu ditangkap, menarik para pelancong karena memiliki pesona wisata gurun gelap yang mencakup sebuah kawah besar dan Gua Perenang, yang lukisan-lukisan pra-sejarahnya menjadi terkenal setelah diangkat dalam film The English Patient pada 1996.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008