New York (ANTARA News) - Harga minyak anjlok sebesar 10 persen, Senin, menyusul penolakan DPR AS atas paket penyelamatan yang diajukan pemerintah senilai 700 miliar dolar bagi sektor finansial, sehingga menyebabkan pasar terhuyung-huyung. Para investor panik ketika hitung surut dalam pemungutan suara memberi sinyal para legislator akan men-torpedo rencana tersebut, yang menurut pemerintah Presiden George W. Bush penting untuk menghindari keruntuhan ekonomi lebih jauh lagi. Kontrak utama pasar New York atas minyak jenis light sweet untuk penyerahan Nopember, jatuh 10,52 dolar atau 9,8 persen dan ditutup pada posisi 96,37 dolar per barel. Sebelumnya harga sempat anjlok sebesar 11,85 dolar. Di London, harga minyak mentah Brent dari Laut Utara untuk penyerahan Nopember turun 9,56 dolar menjadi 93,98 dolar per barel. Bahkan harga sempat menyentuh posisi terendah harian 92,64 dolar. Harga minyak di New York langsung anjlok, begitu para investor mengetahui paket penyelamatan darurat Wall Street bakal menghadapi penolakan DPR menjelang berakhirnya perdagangan. DPR menolak UU darurat tersebut dengan perbandingan suara 228 melawan 205, demikian laporan AFP dari pasar New York. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008