Jakarta (ANTARA) - Politisi Golkar Bambang Soesatyo menekankan partai politik bukan sebuah perusahaan di mana para kadernya digaji untuk bekerja, sehingga kepemimpinan partai tidak bisa dilakukan dengan pendekatan kekuasan.

"Pendekatannya harus berbeda, tidak bisa pendekatan kekuasaan," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan tidak ikut campur dalam munas Partai Golkar

Baca juga: Panitia tekankan tidak ada intervensi pihak luar di Munas Golkar

Baca juga: Pengamat: Dinamika jelang Munas Golkar minim gagasan


Bamsoet mengatakan atas dasar itu maka dirinya bertekad maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar dalam Munas yang akan diselenggarakan 3-6 Desember 2019.

Ketua MPR RI itu mengatakan telah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran calon ketua umum, yang dipersyaratkan dalam Munas.

Dia mengatakan dalam memutuskan tekadnya maju sebagai bakal caketum Golkar, banyak rintangan yang dihadapi, namun dirinya tetap memutuskan untuk maju bersaing demi membawa Golkar menjadi partai yang lebih baik ke depan.

Sejak pendaftaran bakal caketum Golkar dibuka Kamis 28 November 2019, sudah ada sembilan nama tokoh Golkar yang mengambil formulir pendaftaran.

Sembilan nama itu yakni Achmad Anama, Ridwan Hisjam, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarso, Bambang Soesatyo, Derek Lopaty, Ali Yahya, Aris Manji dan Airlangga Hartarto.

Mereka semua diberikan waktu hingga Senin pukul 22.00 WIB untuk mengembalikan berkas pendaftaran.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019