Sanaa (ANTARA News) - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengumumkan, Senin, pasukan keamanan negara itu telah menghancurkan sebuah "sel teroris" yang terkait dengan badan intelijen Israel. "Anggota sebuah sel teroris ditangkap lima hari lalu dan akan diserahkan kepada pihak berwenang pengadilan karena keterkaitannya dengan badan intelijen Israel," kata Saleh, seperti dikutip Kantor Berita Saba. Ia mengatakan, kelompok itu beroperasi dengan "slogan Islam". Presiden Yaman itu menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan para politikus, pejabat kaamanan dan militer, serta sesepuh suku di Universitas Al-Mukalla di provinsi Hadramawt, Yaman bagian timur. Saleh tidak menjelaskan berapa orang yang ditangkap atau memberikan rincian mengenai keterkaitan mereka dengan intelijen Israel. "Penjelasan terinci pengadilan akan diumumkan kemudian," katanya pada pertemuan itu. "Anda akan mendengar apa yang terjadi dalam proses hukum," kata Saleh, yang mendesak partai-partai politik merapatkan barisan dan bekerja sama untuk menghadapi aksi terorisme, kata Saba. Pada Agustus, pasukan keamanan Yaman menangkap lima tersangka militan Al-Qaeda di Hadramawt, beberapa hari setelah pihak berwenang mengungkapkan bahwa mereka telah menghancurkan sebuah sel teroris baru di dekat kota pelabuhan Al-Mukalla. Yaman, negara leluhur pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, memerangi militan Al-Qaeda sejak sebelum serangan-serangan 11 September 2001 di AS yang menewaskan sekitar 3.000 orang. Negara miskin di Semenanjung Arab itu di masa silam dilanda serangkaian serangan terhadap badan keamanan dan instalasi minyak yang diklaim oleh kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda. Serangan terakhir pada September ditujukan pada Kedutaan Besar AS di Sanaa, ibukota Yaman, dimana 18 orang tewas ketika militan meledakkan bom mobil sebelum melepaskan tembakan-tembakan roket ke perwakilan yang dijaga ketat itu. Serangan itu merupakan yang kedua sejak April terhadap Kedubes AS. Kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda, Organisasi Jihad Islam, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terakhir itu. Yaman kemudian menyatakan, pihaknya telah menangkap enam tersangka utama terkait dengan serangan itu, termasuk Abu Ghaith al-Yamani yang menandatangani sebuah pernyataan yang mengakui serangan itu atas nama Jihad Islam. Pada Oktober 2000, Al-Qaeda menyerang kapal perusak angkatan laut AS USS Cole di kota pelabuhan Yaman selatan, Aden, dengan menggunakan sebuah kapal kecil pembawa bom untuk meledakkan bagian samping kapal itu yang menewaskan 17 pelaut Amerika, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008