Washington, (ANTARA News) - Dinas Rahasia AS telah menyelidiki dugaan ancaman mati terhadap calon presiden dari partai Demokrat Barack Obama yang diteriakkan Senin saat pertemuan terbuka bagi pesaingnya dari partai Republik John McCain dan pasangannya Sarah Palin, kata jurubicara satu lembaga Kamis. Penyelidikan oleh Dinas Rahasia yang melindungi semua presiden AS, pada waktu lalu dan sekarang, pemimpin dunia yang berkunjung dan calon presiden AS, berpangkal dari laporan oleh Washington Post mengenai teriakan "bunuh dia", yang terdengar selama pertemuan terbuka itu ketika nama Obama disebut-sebut. Dugaan ancaman tersebut dikeluarkan ketika Palin berbicara mengenai hubungan Obama dengan mantan tokoh radil 1960-an Bill Ayers, yang kelompoknya "The Weathermen" melancarkan serangkaian serangan sebagai protes terhadap Perang Vietnam. "Kami memperhatikan setiap ancaman secara sungguh-sungguh. Setiap kali kami menerima atau dilaporkan mengenai informasi seperti itu, kami menindak-lanjuti," kata jurubicara Dinas Rahasia Ed Donovan. Hamun, ia mengingatkan bahwa dalam pertemuan terbuka McCain, "tak ada agen Dinas Rahasia yang mendengar pernyataan bernada ancaman dan tak ada pernyataan yang mengancam dilaporkan oleh penegak hukum atau masyarakat umum". "Kami memang melakukan penyelidikan setelah Washington Post melaporkan, Selasa, bahwa seseorang meneriakkan kata-kata `bunuh dia`," katanya. Donovan mengatakan tidak jelas apakah ancaman tersebut memang diucapkan atau, jika benar, apakah itu ditujukan kepada Obama atau bahkan Ayers, dua nama yang disebut-sebut oleh Palin saat pidatonya. Karena asalan itu, tambahnya, penyelidikan dihentikan. Serangan pribadi terhadap Obama dari kampanye McCain telah meningkat belakangan ini; McCain dan pembicara lain dari partai Republik melontarkan ucapan pada berbagai pertemuan terbuka mulai dari "sosialis", "teroris" hingga "pembohong".(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008