Oslo, (ANTARA News) - Martti Ahtisaari, mediator nota kesepahaman antara pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka, meraih penghargaan Nobel Perdamaian pada hari Jumat. Mantan Presiden Finlandia itu meraih Penghargaan Nobel atas karier panjangnya dalam mediasi perdamaian, termasuk kesepakatan untuk Aceh pada tahun 2005. Komite Nobel memilih Ahtisaari, dari 197 calon penerima Nobel Perdamaian, sebagai penerima hadiah sebesar 1,4 juta dolar atas "usaha-usaha pentingnya, di berbagai benua dan selama tiga puluh tahun, untuk menyelesaikan konflik-konflik internasional." Ahtisaari, Presiden Finlandia pada tahun 1994 hingga 2000, punya karier diplomatik mulai dari Afrika hingga kawasan Balkan. Dia sudah bertahun-tahun menjadi favorit pemenang Nobel. Hadiah itu akan diserahkan di Oslo pada 10 Desember, sekaligus memperingati meninggalnya Alfred Nobel, penemu dan berkebangsaan Swedia, sekaligus pencipta penghargaan tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008