Bangkok (ANTARA News) - Upacara pemakaman seorang wanita pelaku aksi demonstrasi yang tewas pekan lalu dalam bentrokan antara polisi dan para demonstran anti pemerintah diperkirakan akan dihadiri Ratu Sirikit dari Thailand Senin, kata para pejabat istana di sini kepada AFP. Ribuan pemrotes anti pemerintah juga diperkirakan akan menghadiri acara malam kremasi (pembakaran mayat) atas pelaku aksi unjukrasa berumur 28 tahun itu di satu candi di luar kota Bangkok. Wanita itu dan seorang pengawal berumur 39 tahun meninggal pada saat lebih dari 400 orang cedera dalam konfrontasi Selasa lalu. Aksi kerusuhan merebak ketika para pendukung Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) berusaha mendekati parlemen untuk menghentikan persidangan para anggota Dewan, yang kemudian memicu polisi menembakkan gas airmata terhadap massa. PAD membatalkan rencana-rencana untuk mendatangi markas besar kepolisian Senin, untuk memfokuskan upacara kremasi, kata pemimpin protes Pibhop Dhongchai. "Kami memutuskan untuk membatalkan pawai hari ini dan luas karena kami ingin kremasi kedua orang kami sebagai acara besar. Nila kami masih melakukan demonstrasi, beberapa di antaranya tidak hadir pada saat kremasi dilakukan," kata Pibhop. PAD telah menduduki kantor perdana menteri sejak akhir Agustus, karena mengklaim bahwa pemerintah Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa adalah boneka perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra, yang mereka tuduh korupsi dan nepotisme.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008