Banda Aceh (ANTARA News) - Penyakit kanker otak yang pernah diderita mantan pemimpin tertinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro sempat dikabarkan kambuh dan harus menjalani perawatan intensif oleh dokter Facrul Jamal, dokter pribadi Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Namun hal itu dibantah juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Ibrahim bin Syamsuddin yang dihubungi di Banda Aceh, Senin. Menurut Ibrahim, sampai menjelang magrib, Hasan Tiro masih bertemu dengan sejumlah masyarakat yang ingin menjenguk dirinya di pendopo (kediaman resmi gubernur) Aceh. "Isu itu tidak benar, hingga menjelang magrib Hasan Tiro masih bertemu sejumlah masyarakat yang ingin menjenguk termasuk ketua DPRK Lhokseumawe TA Khalid." kata Ibrahim. Kabar kambuhnya penyakit Hasan Tiro diketahui setelah adanya pesan singkat yang beredar yang mengatakan Hasan Tiro sakit karena kelelahan setelah dua hari sebelumnya melakukan sejumlah rangkaian kegiatannya selama dia Aceh. Akibat sakitnya kambuh, rencana kepulangan ke kampung halamannya ke Tiro Kabupaten Pidie untuk bertemu keluarga juga di batalkan. Pesan singkat itu juga menyebutkan penyakit kanker otak yang pernah dideritanya kambuh sekitar pukul 16.00 WIB sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur yang ditempatinya selama ia di Aceh. Sejak tiba di Aceh pada Sabtu (11/10) Hasan Tiro memang menjalani berbagai kegiatan yang cukup menguras tenaga terlebih lagi ditambah usia yang sudah lanjut. Sejak menjejakkan kaki pertama kali ke kampung halaman, ia udah dijadwalkan bersilaturahmi dengan puluhan ribu anggota masyarakat Aceh yang ingin melihat deklarator GAM itu setelah 30 tahun meninggalkan Aceh. Ia juga dijamu makan malam oleh Gubernur Irwandi Yusuf bersama unsur Muspida dan sejumlah mantan petinggi GAM di pendopo (kediaman resmi gubernur) namun ia tidak hadir karena kelelahan. Menanggapi kabar tersebut, Ibrahim mengatakan bahwa isu tersebut sangat provokatif dan tidak dapat dipegang. Untuk itu ia mengharapkan masyarakat tidak terpancing dan mempercayai kabar yang beredar. Menurut Ibrahim isu itu sengaja diciptakan oleh orang yang tidak menginginkan kepulangan Hasan Tiro ke Aceh. Isu itu sangat provokatif dan tidak dapat dipegang kebenarannya. Hasan Tiro sebelumnya dijadwalkan Senin (13/10) berangkat ke kampung halamannya di Tiro, Kabupaten Pidie namun karena kelelahan agenda tersebut diundur sehari. Sejak Senin pagi Hasan Tiro beristirahat di Pendopo Gubernur Aceh.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008