Los Angeles, (ANTARA News) - Empat kebakaran hutan terjadi Senin di beberapa daerah di sebelah utara Los Angeles di tengah derpaan angin keras, sehingga menewaskan satu orang, merusak puluh rumah mobil dan membuat pemerintah tetap menutup sekolah dan jalan bebas hambatan. Walikota Los Angeles Antonio Villaraigosa mengkonfirmasi pada Senin pagi bahwa apa yang disebut kebakaran Marek di daerah Sunland, sekitar 50 kilometer di sebelah utara pusat kota Los Angeles, telah merenggut satu jiwa, demikian diwartakan Xinhua. Seorang tunawisma ditemukan tewas bersama anjingnya di bawa jembatan layang yang dilalap api, kata pemerintah. Satu orang lagi tewas dalam tabrakan di jalan bebas hambatan yang dipenuhi asap sementara polisi berjuang menutup jalan tersebut. Kebakaran tersebut, yang pertama terjadi pada Minggu di Angeles National Forest, telah 20 persen dikendalikan hingga Senin pagi, saat sebanyak 1.000 petugas pemadam berjuang memadamkan kobaran api dengan dukungan helikopter dan kendaraan tangki air. Kebakaran itu sejauh ini telah menghanguskan 3.700 are, merusak 37 rumah mobil dan memaksa pengungsian sebanyak 1.200 orang, kata beberapa petugas pemadam. Pemerintah memerintahkan pengungsian sebanyak 1.200 warga dari sebanyak 450 rumah yang terancam api dan bara api yang dihembus angin keras Santa Ana yang bertiup keras dari gurun, sementara asap membubung ke udara. Sementara itu, awak pemadam setempat juga menghadapi tiga titik kebakaran lain yang terjadi di daerah Los Angeles utara dalam 24 jam terakhir. Para pejabat Los Angeles Unified School District telah menutup sembilan sekolah akibat kebakaran di daerah Sunland itu, tempat pemerintah juga menutup beberapa jalan bebas hambatan di daerah tersebut, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu-lintas saat jam sibuk pagi hari. Awak pemadam dari Northern California membantau petugas pemadam setempat guna memadamkan api, dan tim lain berada dalam perjalanan, kata beberapa petugas pemadam. Jurubicara Angeles National Forest sebelumnya mengatakan kebakaran Marek tampaknya akan berlangsung selama beberapa hari. Penyebab kebakaran itu masih diselidiki, tapi pemerintah menyatakan kebakaran tersebut tampaknya disengaja.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008