Jakarta (ANTARA) - ​​​​​Uniair Indotama Cargo (UIC) selaku perusahaan pengelola pusat logistik berikat (PLB) e-commerce melakukan pengapalan kargo perdana melalui kawasan berikat Marunda Center pada akhir Desember 2019.

Menurut Presiden Direktur (Presdir) UIC Lisa Juliawati di Jakarta, Jumat, pertengahan bulan ini produk-produk milik IKM dan UKM yang siap ekspor mulai masuk ke gudang PLB e-commerce di kawasan berikat Marunda Centre, Jakarta Utara.

“Setelah itu kami akan tutup kontainer dan rencananya kapal akan segera berangkat ke Tiongkok," katanya.

Arahnya adalah ke negara-negara tujuan di luar Tiongkok, namun masih termasuk dalam katalog yang ditawarkan, seperti ke Singapura, Malaysia, Rusia dan Amerika Serikat.

"Mengapa Tiongkok menjadi pililhan pertama kami dalam pemanfaatan ekspor produk-produk IKM, sebab selain daya tarik dalam hal jumlah penduduk, kami mengharapkan mereka juga tertarik membeli produk-produk IKM Indonesia yang dikenal spesifik dan memiliki daya saing cukup kuat," katanya.

Baca juga: Pakar: Perlu dialog KBN-KCN untuk perbaiki kinerja pelabuhan

Saat ini sejumlah produk yang cukup diminati di pasaran ekspor seperti Tiongkok antara lain makanan ringan (snack), kopi dan biskuit. Ada juga yang mencari produk perawatan rambut (hair treatment).

Data dari Kementerian Perdagangan, hasil penelitian Google-Temasek-Bain (2019) mencatat peningkatan transaksi Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia mencapai 21 miliar dolar AS. Transaksi ini diperkirakan meningkat menjadi 82 miliar dolar AS pada 2025.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Forum e-commerce di Jakarta mengemukakan, apabila melihat manfaatnya yang membantu dari segi logistik, maka pemerintah sangat mendukung PLB e-commerce, sebagai fasilitas yang dibutuhkan di era digitalisasi ini dan menjadikan pengiriman barang khususnya milik para IKM dan UKM menjadi lebih efisien.

Pertimbangannya karena dengan PLB e-commerce, barang yang akan diantar (delivery) tidak perlu menunggu antara 3 sampai 4 hari sampai di Indonesia.

"Melainkan hanya membutuhkan waktu pengiriman sekitar tiga jam dari gudang PLB e-commerce ke daerah tujuan seluruh Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Akibat tumpahan minyak, nelayan Marunda keluhkan tangkapan berkurang

Sedangkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto usai menyaksikan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) pelaku usaha UKM dapat melakukan konsolidasi data di Jakarta, Senin (9/12), mengemukakan saat ini dari total jumlah 62 juta UMKM di Indonesia, ditengarai baru 14 persen yang melakukan ekspor.

Untuk itu, pihaknya sudah menugaskan dua BUMN, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Sarinah (Persero) sebagai fasilitator yang akan mengumpulkan semua produk yang siap diekspor, termasuk produk milik IKM, dalam sistem yang dinamakan sebagai PLB e-commerce Distribution Centre (EDC).
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019