Jakarta (ANTARA) - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menyiapkan Alat Pemantau Udara Digital (Air Quality Monitoring System) di Kawasan Cakung dan Marunda serta Alat Ukur Uji Emisi Kendaraan untuk memastikan setiap kendaraan yang masuk ke kawasan telah lulus uji emisi.

"Tahun ini pasang satu, tahun depan dua sehingga kami bisa ikut memantau kondisi udara kawasan bagaimana," kata Direktur Operasi KBN Satrio Witjaksono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Selama ini, hasil pemantauan lingkungan udara ambien dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta setiap enam bulan.
"Dan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga meminta kalau sudah terpasang, di-link dengan mereka sehingga mereka bisa pantau juga," katanya.

KBN juga memberikan peningkatan wawasan lingkungan terhadap investor agar dapat menjalankan bisnisnya sesuai dengan perizinan lingkungan yang dimiliki.

KBN menggandeng fungsional pengendali lingkungan DKI Jakarta Darmawan sebagai narasumber kegiatan yang diselenggarakan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (24/10).
 
KBN menyatakan berkomitmen untuk bergerak searah pembangunan kota hijau di Jakarta seperti melakukan beragam upaya penghijauan kawasan dengan menanam pohon-pohon yang menyerap polutan udara.

Awal 2023, pohon yang terdiri dari beringin dan karet ditanam di Blok C.01 KBN Kawasan Marunda, tepatnya di Jalan Jayapura dan Jalan Jepara.

Kegiatan penanaman pohon kembali dilaksanakan di KBN Kawasan Marunda, tepatnya pada Juli 2023 dalam rangka peringatan Ulang Tahun ke-37 KBN.
 
Pohon-pohon yang ditanam tersebut diharapkan dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk pernapasan.

Selain itu, pohon-pohon juga dapat membantu mengurangi tingginya suhu udara di kawasan industri, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023