Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menyampaikan pedoman aman mendistribusikan daging hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriah saat menyelenggarakan kurban di Masjid Darussalam Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.

Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum mengatakan, dalam penyelenggaraan kurban puluhan sapi dan kambing di Masjid Darussalam, pihaknya menerapkan prinsip aman syar'i, aman regulasi dan aman NKRI agar daging sampai ke tangan masyarakat tetap higienis.

"Kami sangat menekankan tiga aman tadi, aman sya'ri, aman regulasi dan aman NKRI," kata Mahdum kepada wartawan di Jakarta Utara.

Tiga prinsip itu diterapkan karena penyelenggaraan kurban di Masjid Darussalam merupakan bentuk kolaborasi antara 17 holding BUMN Danareksa.

Perusahaan-perusahaan itu memiliki kantor tak hanya di DKI Jakarta. Ada juga yang di Medan (Sumatera Utara) sehingga Baznas mendapat tantangan dalam menjaga daging-daging kurban yang didistribusikan tetap aman sesuai aturan yang berlaku di negara (NKRI) dan agama (syariah).

Baca juga: Pj Gubernur DKI lepas ratusan petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban

Pertama, setiap penyembelihan hewan kurban harus menggunakan pisau yang tajam dan sudah dicuci bersih. Kedua, petugas harus memastikan darah hewan kurban yang disembelih tidak mengalir ke tempat pembuangan saluran air tapi dikubur.

Ketiga, petugas tidak boleh meletakkan hewan kurban langsung menyentuh lantai atau tanah saat proses pengulitan sekaligus pencacahan daging, namun menggunakan alat gantungan.

Keempat, daging yang selesai dicacah dalam potongan-potongan kecil itu mesti dilap dulu agar kering, sebelum dimasukkan ke dalam wadah kaleng, bukan wadah plastik.

Kelima, petugas memastikan wadah setiap jenis daging berbeda, tidak dicampur dalam satu wadah. Hal ini untuk menjaga kualitasnya.

"Kami berharap kolaborasi tidak hanya berhenti di kurban, karena kami punya namanya zakat infak sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta tetap periksa hewan kurban hingga H+3 Idul Adha

Direktur Utama PT KBN Alif Abadi mengatakan, Holding BUMN Danareksa termasuk KBN menyumbangkan total 18 sapi dan 19 kambing untuk disembelih pada Jumat ini.
​​​​​​
Alif menuturkan belasan hewan yang dipotong itu diperkirakan bisa menghasilkan sekitar 3.000 kantong daging kurban.

"Ada 18 sapi dan 19 kambing, kurang lebih ada 3.000 kantong yang kami bagikan, di samping juga sebagian dikoordinir oleh beberapa instansi yang kami kolaborasi," kata Alif.

KBN juga menerima 1.000 kantong daging kurban bantuan dari Baznas di momen ini.

Total 4.000 kantong daging kurban ini akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Jakarta Utara.

"Sasarannya di sekitar Jakarta Utara. Ada 1.000 kantong lagi yang kami dapat bantuan dari Baznas, kemudian di samping itu masing-masing anggota holding juga membagikan sendiri," kata Alif.

Baca juga: Baznas, Kemenag, dan BPKH kelola daging kambing dam untuk Indonesia

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Danareksa (Persero) Putu Dewika Angganingrum menambahkan, kolaborasi berkurban dengan Baznas merupakan yang ketiga kalinya dilakukan bersama perusahaan.

Ke depan, diharapkan "Kurban Berkah" itu dapat diselenggarakan secara bergilir di kota-kota lain di luar Jakarta.

"Kami merencanakan ini setiap tahun, kalau bisa ini diputar ke setiap wilayah Holding Danareksa di luar Jakarta. Karena memang prinsip kami di Danareksa adalah sinergi kolaborasi antara anggota holding yang juga bisa menambah keberkahan dan berkontribusi bagi masyarakat," kata Putu.

"Ini anggota holding kami yang ada di daerah juga melakukan secara terpisah lagi, jadi tetap ada distribusi di daerah," ujar dia pula.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023