banyak klaster yang akan dibangun di ibu kota baru tersebut namun yang pertama akan ditentukan lokasinya adalah klaster pemerintahan.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo merencanakan untuk meninjau lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur pekan depan untuk menentukan posisi klaster pemerintahan.

"Ya mungkin minggu depan saya dua tiga hari akan berada di sana untuk memastikan titik mana yang dipakai sebagai klaster pemerintahan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan banyak klaster yang akan dibangun di ibu kota baru tersebut namun yang pertama akan ditentukan lokasinya adalah klaster pemerintahan.

"Ini kan banyak klaster, ada pemerintahan, klaster kesehatan, klaster inovasi, yang pertama kali harus ditentukan adalah titik klaster pemerintahan," katanya.

Ia menyebutkan di klaster pemerintahan akan dibangun istana dan kantor kementerian.

Baca juga: SBY: Demokrat hargai pemikiran Jokowi bangun ibu kota baru

Ketika ditanya seperti apa standar kantor pemerintahannya, Presiden mengatakan akan ditentukan setelah meninjau lokasi.

"Ya nanti dilihat, kalau sudah ke sana melihat, feelingnya dapat, baru nanti arsitek, urban planner, semuanya kumpul," katanya.

Melalui rapat terbatas pada 29 April 2019, Presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.

Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Pada 26 Agustus 2019, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Presiden pastikan kesiapan transportasi dan keamanan Natal-Tahun Baru

Pewarta: Agus Salim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019