Kuta (ANTARA News) - Presiden Asosiasi Binaraga Asia (ABBF), Paul Chua, terkesan dengan penyelenggaraan Asian Beach Games (ABG) 2008 di Bali yang mempertandingkan binaraga untuk pertama kali di luar gedung atau mall, dan membuat terobosan dengan menggelar pertandingan di bibir pantai. "Saya sangat terkesan Indonesia selalu melakukan terobosan baru. Pasalnya, di tahun 2005 lalu ajang binaraga Asia juga digelar di out door yang berlokasi di kawasan Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Sedang untuk tahun 2008 membuat kejutan lagi dengan menggelar pertandingan di kawasan pantai Kuta, Bali," ujar Paul Chua di Kuta, Bali, Minggu. Hal itu, menurutnya, merupakan suatu penghormatan tersendiri bagi atlet binaraga karena pertandingannya digelar di acara multi event olahraga pantai. Untuk itu, ia berharap, para atlet yang tampil di Bali ini mampu menyuguhkan prestasi optimalnya, karena peserta ABG tidak jauh berbeda dengan atlet yang juga tampil di Asian Games, dan sudah tentu memiliki persaingan ketat yang sama pula. "Bila para atlet hanya asal-asalan saat menuju ABG, maka hasilnya juga tidak maksimal," tambahnya. Kondisi seperti itu harus benar-benar diperhatikan, dengan harapan saat ABG digelar di Oman maka prestasi para atlet juga sudah dapat diharapkan. Ia juga bersyukur atlet dari Timur Tengah, seperti Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Irak dapat ikut di ajang ABG ini, sehingga atlet dari kawasan Asia Timur maupun barat, selatan dan utara bisa tampil di Bali. Bahkan, katanya, kejuaraan binaraga pantai Asia kali ini dapat dijadikan sebagai ajang perekat hubungan baik antar bangsa di kawasan Asia. Hal itu pula yang membuat Paul Chua bangga dan bersyukur olahraga binaraga bisa dipertandingkan di ABG yang pertama diadakan ini. Bahkan menurutnya, juga dapat dijadikan sebagai cikal bakal agar olahraga binaraga tetap dipertandingkan di dalamnya. Ketika disinggung mengenai perkembangan atlet Indonesia, Paul Chua juga memberikan acungan jempol. Pasalnya, dari enam atlet yang diturunkan merupakan peserta tetap di berbagai kejuaraan ASEAN maupun Asia. Dan, menurutnya, karena mereka terus memacu prestasinya, maka mereka terpilih oleh induk organisasinya tampil di multi event pantai Asia kali ini. Paul Chua juga berharap agar saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games XXV tahun 2011 mendatang, Indonesia sudah dapat mempertandingkan sembilan kelas seperti tahun 2007. Dengan demikian, para atlet yang ada di kelas atas mulai sekarang harus memacu prestasinya agar bisa terpilih masuk tim SEA Games. (*)

Copyright © ANTARA 2008