Baku (ANTARA News) - Ilham Aliyev terpilih lagi sebagai presiden Azerbaijan dengan memperoleh 88,73 persen suara dalam pemilihan umum pekan lalu, menurut hasil akhir yang diumumkan Minggu oleh komisi pemilu pusat. Enam calon lain dalam pemilihan presiden di negara eks-Uni Sovyet yang kaya minyak itu -- yang semuanya setia pada pemerintah -- tertinggal jauh di belakang dalam perolehan suara, dan tidak satu pun dari mereka memperoleh suara lebih dari tiga persen, kata ketua komisi pemilu pusat Mazakhir Panakhov. Iqbal Agazade berada di urutan kedua dengan memperoleh 2,86 persen suara, sementara Fazil Gazanfaroglou di urutan ketiga dengan 2,47 persen suara, kata Panakhov. Hasil persolehan suara yang diumumkan komisi itu akan disahkan oleh pengadilan konstitusi dalam waktu empat hari, membuka jalan bagi Aliyev untuk dilantik lagi sebagai presiden untuk masa jabatan kedua. Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), sebuah badan pengawas demokrasi, mengatakan, pemilu Rabu lalu itu tidak mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi, namun AS menyambut baik "kemajuan" yang dicapai dibanding dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya. Aliyev (46) terpilih pertama kali sebagai presiden pada 2003 dengan memperoleh sekitar 77 persen suara. Ia menggantikan ayahnya, Heydar Aliyev, yang meninggal pada tahun itu setelah memimpin republik tersebut selama satu dasawarsa. Aliyev yunior memperoleh manfaat dari peningkatan hasil minyak yang membawa ekonomi Azerbaijan yang ternoda korupsi ke jajaran negara dengan tingkat pertumbuhan paling cepat di dunia. Azerbaijan, negara berpenduduk 8,3 juta jiwa, terletak antara kawasan Barat dan Timur dan diapit oleh Rusia dan Iran, dan negara itu menjadi rute transit energi utama dari Asia Tengah menuju Eropa, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008