Sanur (ANTARA News) - Mengikuti sukses Beijing sukses sebagai tuan rumah Olimpiade 2008, Guangzhou juga bertekad menjadikan Asian Games ke-16 pada 12-27 November 2010 sebagai pesta olahraga terbesar dan termegah sepanjang sejarah. Dalam jumpa pers di Main Press Center (MPC) Asian Beach Games (ABG) di Sanur, Bali, Senin, delegasi China yang dipimpin Wakil Walikota Guangzhou Xu Ruishang memaparkan persiapan ibukota Propinsi Guangdong itu. Menurut Ruishang yang juga Deputi Sekretasi Jendral Guangzhou Asian Games Organizing Committee (GAGOC), Guangzhou tidak hanya akan menjadikan Asia Games sebagai pesta olahraga terbesar dalam jumlah peserta, tapi juga dalam jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebanyak 42 olahraga akan dipertandingkan dengan 464 nomor final sehingga menjadi rekor terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan multi event empat tahunan itu. Diperkirakan 14.000 atlet dan ofisial akan mengikuti Asian Games dan jumlah tersebut hanya kalah dengan jumlah peserta Olimpiade Beijing 2008. Dari jumlah itu, lima diantaranya adalah cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan yaitu kriket, "dance sport," perahu naga, "roller sport" dan I-go. Ruishang menyatakan alasan ambisi Guangzhou menggelar begitu banyak cabang olahraga dan melebihi rekor terbanyak pada Asian Games 2006 Doha dengan 39 cabang olahraga adalah karena pihaknya ingin mempromosikan cabang olahraga dari berbagai kawasan di Asia. Sementara itu Gu Shiyang, Wakil Sekjen GACOG, yang mendampingi Ruishang mengatakan, sesuai dengan semangat Olimpiade, China ingin membantu mempromosikan berbagai cabang olahraga yang ada di Asia. "Kami ingin menggunakan sarana olahraga untuk mempromosikan keragaman budaya dan oleh karena itu kami akan berusaha keras mewujudkan Asian Games yang bisa meningkatkan nilai-nilai persahabatan diantara negara peserta," kata Gu Shiyang. Ketika ditanya tidak dimasukkannya pencak silat dalam GACOG padahal cabang ini pernah dieksibisikan pada Asian Games 2002 Busan dan sudah tersebar di berbagai kawasan Asia, Shiyang berkilah pihaknya tidak menerima permintaan dari Federasi Pencak Silat Asia. Menyangkut besaran anggaran untuk menggelar Asian Games ke-16 itu, Shiyang mengaku belum mengetahuinya karena masih ada tempat pertandingan yang tengah dibangun. Guangzhou adalah ibukota Propinsi Guangdong yang berada di selatan daratan China dan merupakan pusat ekonomi regional, serta menjadi pintu gerbang dunia bagian selatan China. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008