Magelang (ANTARA News) - Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partau Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan PAN tidak akan berbicara soal calon presiden (capres) sebelum diperolehnya hasil pemilihan legislatif 2009.
"Terlalu dini bicara soal capres," kata Amien Rais saat silaturahmi warga Muhammadiyah Kabupaten Magelang di Lapangan Srumbung, Magelang, Senin.
Amin mengatakan, sekarang adalah saat paling tepat untuk berbicara soal konsep, visi dan misi bagi kepemimpinan nasional Indonesia pada masa mendatang.
"Kami akan komentar capres setelah pemilihan legislatif, tunggu saja," kata Mantan Ketua MPR itu.
Ia mengaku belum berpikir apakah akan mengusung capres dari kader parpol sendiri atau dari luar PAN.
"Apa kader sendiri atau koalisi, kita lihat nanti hasilnya pemilihan legislatif, kalau signifikan tentu kita memertimbangkan untuk mengusung kader sendiri," katanya.
Namun, hingga saat ini, PAN belum berpikir untuk berkoalisi dengan parpol lain dalam mengusung capres.
"Sebagai partai menengah, kami tahu diri, partai yang mendapat suara tujuh hingga 20 persen tentu harus koalisi. Golkar dan PDI Perjuangan saja bicara koalisi, apalagi yang tidak lebih dari 20 persen suara," katanya.
PAN sendiri menentukan, parpol yang akan diajaknya berkoalisi harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan partai berlambang matahari terbit itu.
Perihal capres, Amin menilai pada pemilihan presiden 2009 sebaiknya kandidat yang munul cukup dua orang saja. (*)
Yang Paling Joss Buat Indonesia, AMIN – PRABOWO, punya kemampuan, reformis, nasionalis, agamis, dapat dipercaya, punya kemauan yang tinggi.
Buat Indonesia yang mengalami kanker, coba AMIN-PRABOWO pasti Joss
00BalasLaporkanHapus
20 Oktober 2008
Gak usah bicara ganti presiden, yang penting suasana sudah membaik, korupsi sudah dibrantas, ya sudah gak perlu ganti lagi..tinggal melanjutkan pembangunan saja.Capek pemilu terus. Kapan rakyat bisa menyandarkan punggungnya??
Buat Indonesia yang mengalami kanker, coba AMIN-PRABOWO pasti Joss