Jakarta (ANTARA News) - Ekspor furnitur Indonesia rata-rata tumbuh 3 persen per tahun dalam tujuh tahun terakhir ini. Pangsa pasar furnitur Indonesia juga naik dari hanya 7 persen pada 2000 menjadi 8,7 persen pada 2007 lalu, meski kenaikannya tidak sebesar negara-negara produsen lainnya, kata Konsultan SENADA (program yang didanai USAID), Dionisius Nardjoko, dalam diskusi Laporan Daya Saing Ekspor Indonesia 2008 di Jakarta, Selasa. Menurut dia, China telah menuai peningkatan pangsa pasar furnitur yang sangat drastis 7,5 persen pada 2000 menjadi 31,7 persen pada 2007. Malaysia naik dari 4,1 persen pada 2000 menjadi 6,4 persen pada 2007. Harga unit produk utama furnitur Indonesia, kata Dionisius, lebih tinggi dibanding dengan negara lain di Asia. Hal itu mencerminkan produk yang diekspor merupakan barang berkualitas tinggi untuk pasar-pasar khusus.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008