Jakarta (ANTARA) - Samsung dilaporkan akan memperluas penggunaan layanan dompet digitalnya Samsung Pay pada tahun depan.

Dikutip dari GSM Arena, Rabu, kehadiran Samsung Pay di pasar baru bisa melalui kolaborasi bersama mitra lokal, contohnya, Indonesia, yang merupakan satu-satunya pasar baru yang menerima Samsung Pay pada 2019.

Pada Oktober, Samsung meluncurkan platform untuk mewadahi dompet digital, Samsung Pay di Indonesia yang berbasis kode QR, dengan menggandeng DANA dan GoPay.

Baca juga: Gandeng DANA dan GoPay, Samsung Pay belum minat jadi dompet digital

Di Indonesia, Samsung Pay bukan dompet digital seperti DANA dan GoPay, melainkan hub untuk mewadahi berbagai dompet digital dalam satu platform.

Melalui Samsung Pay, pengguna dapat melihat pilihan dompet digital yang mereka miliki dan langsung membayar melalui Samsung Pay, tidak perlu membuka aplikasi uang elektronik lagi.

Sementara itu, Samsung tidak menyebut secara spesifik negara mana yang akan menerima layanan Samsung Pay pada 2020.

Baca juga: Samsung Pay capai 6,44 juta pengguna

Tidak hanya itu, Samsung juga berencana meningkatkan pengalaman pengguna Samsung Pay dengan fitur-fitur tambahan.

Diluncurkan pada 2015, Samsung Pay kini telah hadir di 26 negara di seluruh dunia.

Samsung Pay menjadi layanan dompet digital teratas di Korea Selatan dengan 14 juta pengguna aktif, dan sejumlah fitur baru, termasuk kartu prabayar digital yang dinamai Pay Cash dan transfer internasional.

Baca juga: "Samsung Pay" targetkan kemudahan transaksi digital

Baca juga: Samsung Pay luncurkan kartu tunai virtual

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019