Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Komering Ulu (OKU), Mirdaili di Baturaja, Rabu mengatakan bahwa dalam penerapan aplikasi ini pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan Universitas Airlangga Surabaya untuk membahas pelaksanaan dalam pengisian data pegawai guna pemberian tunjangan.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya membuka sosialisasi e-Kinerja ASN agar para pegawai negeri di pemerintahan daerah setempat memahami cara pengisian data untuk mendapat tukin.
"Dalam pemberian tukin yang mulai akan diberikan kepada seluruh ASN Pemkab OKU pada 2020 ini, kami bekerja sama dengan pihak Universitas Airlangga Surabaya termasuk meluncurkan aplikasi e-Kinerja," katanya.
Sementara itu, Rahadian Bisma salah seorang praktisi pendidikan dari Universitas Airlannga (Unair) Surabaya mengatakan bahwa e-Kinerja merupakan aplikasi kinerja dari para ASN atau PNS yang dapat menghitung absensi dan pelanggaran yang dilakukan pegawai di seluruh dinas dan instansi di pemerintah daerah setempat untuk diberikan tunjangan.
Ia menjelaskan, tunjangan tetap atau statis dan tunjangan kinerja dinamis atau variabel statis tersebut dapat dihitung dari nilai tunjangan yang dikurangi dengan perhitungan absensi serta pelanggaran.
Pada tunjangan tetap, lanjut dia, ada variabel yang berperan dibagi menjadi dua yaitu 50 persen untuk variabel absensi dan 50 persen untuk variabel dinamis.
Dalam variabel tetap itu adalah absensi dan pelanggaran dalam artian yaitu ASN telat, absen tepat waktu, pulang cepat yang dapat mempengaruhi penghasilan Tukin ASN setiap bulannya.
"Bagi pihak pengelola kepegawaian diharapkan agar dapat mengisi data setiap ASN dengan benar, karena hal tersebut menyangkut hajat hidup para ASN di Kabupaten OKU," katanya.
Baca juga: "e-RK" aplikasi untuk optimalisasi kinerja ASN Jabar
Baca juga: Menteri PAN-RB apresiasi penerapan e-kinerja berbasis BSC di NTB
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
