Jakarta Raya (ANTARA) - Bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengawali tahun 2023 dengan mencatatkan berbagai perbaikan dan pertumbuhan kinerja operasional maupun bisnis perbankan pada triwulan 1 2023.

Tren positif BNC di awal tahun 2023 ditunjukkan dengan berhasilnya perseroan mencatatkan kenaikan aset sebesar 52,54 persen menjadi Rp19,11 triliun di triwulan 1 2023, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp12,53 triliun.

Kenaikan aset itu ditopang dari konsistennya BNC dalam penyaluran kredit. Pada triwulan 1 2023, BNC berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp10,91 triliun naik sebesar 127,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp4,81 triliun.

“Memasuki tahun ketiga sejak transformasi menjadi bank digital, tren kinerja bisnis dan operasional BNC terus meningkat dan secara konsisten mencatatkan berbagai pencapaian yang impresif," kata Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan dalam siaran resmi, Selasa.

Ia menjelaskan, perolehan DPK (Dana Pihak Ketiga) di BNC juga meningkat sebesar Rp14,75 triliun pada triwulan 1 2023, dari Rp9,32 triliun di triwulan 1 2022, atau naik sebesar 58,27 persen.

Dari sisi pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII), terdapat kenaikan signifikan sekitar 249,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau naik dari Rp197,92 miliar menjadi Rp691,60 miliar pada triwulan 1 2023.

Selain itu, BNC juga mencetak margin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) dengan optimal pada triwulan 1 2023 (year to date/YTD) berada di level 16,14 persen, meningkat 8,42 persen dibanding posisi periode tahun sebelumnya yang sebesar 7,72 persen (YTD).

Sedangkan dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6 persen, dari 192,34 persen di triwulan 1 2022 menjadi 106,74 persen di triwulan 1 2023. Hal itu mengindikasikan bahwa operasional perbankan BNC menjadi jauh lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital.

Secara umum, BNC berhasil mencatatkan penurunan nilai kerugian dari posisi triwulan 1 2022 yang sebesar Rp413,86 miliar menjadi Rp68,3 miliar per triwulan 1 2023.

"Kami bersyukur minat masyarakat dalam menempatkan dana dan mendapatkan layanan kredit terus meningkat yang menandakan BNC semakin mendapatkan kepercayaan sebagai bank digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah," kata Tjandra Gunawan.

"Seiring dengan hal tersebut, BNC juga berhasil melaksanakan operasional perbankannya secara lebih efisien seiring dengan terus menurunnya persentase rasio beban operasional secara konsisten dari waktu ke waktu," kata Tjandra Gunawan.

Terkait dengan aplikasi digital, Tjandra Gunawan mengatakan bahwa BNC berhasil menarik minat masyarakat untuk menempatkan dananya, terutama melalui aplikasi neobank.

“Harapannya, masyarakat semakin tertarik menggunakan layanan bank digital melalui layanan yang BNC sediakan. Hal ini juga merupakan upaya BNC untuk melayani kalangan underserved dan unbanked dengan menyediakan layanan perbankan yang inklusif yang dapat diakses secara digital dari mana saja,” tutup Tjandra.

Baca juga: Bank Raya catat laba bersih Rp4,4 miliar dalam tiga bulan pertama 2023

Baca juga: BRI sebut optimalisasi layanan digital tingkatkan CASA 64,53 persen

Baca juga: BI: Transaksi digital banking naik 9,88 persen jadi Rp4.944,1 triliun

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023