Kasal Tegaskan Batas Wilayah di Ambalat Belum Selesai
Senin, 27 Oktober 2008 10:39 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengemukakan bahwa hingga kini antara Indonesia dengan Malaysia belum selesai menentukan batas wilayah laut, khususnya di Perairan Ambalat.
"Malaysia dengan kita memang beda paham soal batas wilayah itu," katanya, seusai pelantikan perwira lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Surabaya, Senin.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam dengar pendapat dengan DPR, Selasa (21/10), mengungkapkan pasukan Malaysia masih kerap melakukan pelanggaran wilayah di kawasan Blok Ambalat.
Menurut Kasal, kalau Indonesia menganggap bahwa kapal Malaysia melakukan pelanggaran batas wilayah, Malaysia juga menganggap kapal Indonesia demikian. Karena itu memang harus ditentukan batas wilayah.
Kasal mengemukakan bahwa dua pekan lalu, masalah itu telah ditindaklanjuti dengan rapat di Kementerian Polhukam yang diikuti Menko Polhukam, Menlu, Panglima TNI dan para kepala sataf angkatan serta Kapolri.
"Dalam rapat itu kita bahas bahwa Malaysia memang masih banyak melakukan pelanggaran di Ambalat, sementara ini kapal-kapal mereka hanya kita usir keluar melalui komunikasi atau kita giring," ujarnya.
Ia mengemukakan, sementara ini perkembangan sitasi di wilayah itu sudah dilaporkan secara berjenjang dari Pangarmatim, Kasal, Panglima TNI, Menhan dan kepaa Menlu untuk dibuatkan nota diplomatik ke Malaysia.
Mengenai kapal TNI AL yang berpatroli di kawasan itu, Kasal mengemukakan ada lima KRI yang memang selalu siaga. Kapal-kapal itu disiagakan dan setiap beberapa bulan sekali digantikan dengan kapal lainnya. (*)
kapal perang malasia kl sudah masuk wilayah kedaulatan ri. \"tembak,tengelamkan, kalau sudah masuk wilayah kedaulatan ri jgn cuma digiring-giring keluar.tunjukan nyali tempur kita.\" jalasveva jaya mahe.
00BalasLaporkanHapus
9 November 2008
kaga ada kompromi ama malay... kalo ambalat lepas, lebih baik perang puputan ama malay. jangan dibiarin jongos inggris jadi rakus wilayah. untuk NKRI amabalat milik indonesia harga mati...!!!!!!!
00BalasLaporkanHapus
28 Oktober 2008
terus kapan di selesaikannya masalah blog ambalat ini nanti keburu ambalat di gondol malaisya apakah ini memeang suda menjadi tradisi bangsa ini selalu mengulur ulur masalah dan tidak langsung menyelesaikannya selcara tuntas sekaligus
apakah bangsa ini sudah menjadi bangsa yang penakut dan tidak memiliki nyali ayo maju kita rebut kembali martabat bangsa ini supaya tidak terus di injak injak bangsa lain cukup sudah SIPADAN, LIGITAN DAN TIMORLESTE saja yang terlepas dari pangkuan ibu pertiwi
apakah bangsa ini sudah menjadi bangsa yang penakut dan tidak memiliki nyali ayo maju kita rebut kembali martabat bangsa ini supaya tidak terus di injak injak bangsa lain cukup sudah SIPADAN, LIGITAN DAN TIMORLESTE saja yang terlepas dari pangkuan ibu pertiwi