Jakarta (ANTARA News) - Patriot Nasional (Patron) menilai upaya memunculkan kembali kasus penculikan dan orang hilang dengan membentuk pansus di DPR sebagai upaya kampanye hitam sejumlah selit parpol tertentu. Kalau mau jujur, ujar Ketua Umum DPP Patron Abdul Salam kepada pers di gedung DPR Jakarta, Senin, kasus penculikan itu sudah selesai dengan keluarnya status tersangka 11 orang anggota Kopassus yang dinyatakn bersalah di pengadilan. "Karenanya kami menganggap ini mengada-ada, apalagi jika mengait-ngaitkan adanya keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sama sekali tidak mendasar," katanya. Menurut wadah organisasi sejumlah elemen masyarakat itu, melibatkan SBY dalam kasus itu adalah fitnah karena sepanjang karirnya di militer, SBY tidak pernah terlibat atau terkait kasus perampasan hak dan kemerdekaan orang lain pada 1997/1998. Karena itu, ia menegaskan, para politikus seharusnya mengedepankan etika berpolitik nasional yang sehat dengan tidak melakukan kampanye hitam demi kepentingan segelintir kelompok dan kekuasaan semata. Lebih lanjut organisasi itu memandang bahwa pansus sebaiknya bekerja secara proporsional dan berdasarkan fakta. "Silahkan pansus orang hilang itu bekerja sesuai kebenaran dan fakta-fakta yang ada dan jangan memfitnah orang," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008