Nanterre, Prancis (ANTARA News) - Tiga tersangka lagi ditahan, Rabu, dalam penyidikan atas orang yang diduga hacker yang telah memperoleh akses rekening bank Presiden Nicolas Sarkozy dan melakukan penarikan uang, sebuah sumber yang dekat dengan pengusutan tersebut menyatakan. Penahahan terakhir membuat jumlah mereka yang ditahan menjadi enam orang karena dicurigai telah menjebol rekening presiden Prancis itu. Sarkozy menyampaikan pengaduan bulan lalu tentang pencurian uang tabungannya di sebuah bank Neully, kawasan pinggiran Paris, yang dulunya digunakan untuk pembayaran uang langganan jasa ponsel miliknya. Para tersangka antara lain dua pria Senegal dan seorang wanita yang bekerja di toko ponsel di Rouen, Prancis baratlaut. Dua dari tiga orang yang ditahan Rabu juga bekerja di sebuah toko telpon genggam dan mereka dicurigai mengambil bagian dalam pembobolan tersebut dengan mamakai kartu bank para korban, tutur sumber itu Tahanan ketiga dicurigai telah meminta pembukaan rekening tersebut, tambah sumber itu. Sebelumnya sumber yang sama memberikan konfirmasi atas laporan AFP pada laman internet Mediapart bahwa ayah Sarkozy dan istrinya, Marie-Dominique Culioli, adalah salah satu dari 50 korban dalam kasus itu. Sumber lainnya menyatakan, Rabu, tak mungkin mereka yang memberikan rincian rekening bank kepada para tersangka mendapatkan rincian rekening presiden Prancis, ayahnya dan ibunya "hanya kebetulan saja". (*)

Copyright © ANTARA 2008