Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginginkan kenaikan tarif parkir di daerahnya harus dilakukan secara terintegrasi tidak hanya untuk parkir "on street" (di badan jalan), tetapi juga parkir di gedung (off street). Pernyataan Fauzi Bowo disampaikan terkait usulan kenaikan tarif parkir yang disampaikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan DPRD DKI. Dengan kenaikan tarif parkir diharapkan penggunaan kendaraan bermotor di ibukota bisa dibatasi sehingga mengurangi kemacetan. "Masalahnya sekarang kurangnya lahan parkir karena investor tidak berminat membangun gedung parkir karena tarif yang murah. Jadi kenaikan ini harus terintegrasi, bukan hanya on street tapi juga off street," katanya di Balaikota Jakarta, Jumat. "Mereka menganggap parkir itu hanya kewajiban sosial saja untuk mall mereka, karena tidak mendapatkan keuntungan. Jadi jika tarif parkir on street dinaikkan berapa pun, tidak menyelesaikan masalah kalau parkir off street tidak dibangun," katanya. "Di Orchard Road itu parkir sehari bisa mencapai 7 dolar Singapura atau sekitar 50 ribu, bandingkan saja dengan Jakarta," kata Fauzi yang membandingkan tarif parkir Jakarta dengan Singapura yang dinilai sukses membatasi penggunaan kendaraan bermotor. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008