Jakarta (ANTARA News) - Puluhan artis ibukota meriahkan acara menyukseskan pembangunan kependudukan melalu aksi menyanyi lagu-lagu sedang hits dengan tajuk "Jakarta Youth Fiesta (JYF) 2008" di Plaza barat, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu. Para artis yang tampil antara lain grup band Samsons, RAN, artis Artika Sari Devi, Baim, Chintya Lamussu, Surya Saputra, Prissa, Steven and The Coconut Treez, Starlets, Armada, Mary Jane Band, grup lawak Bajay dan presenter kondang Asti Ananta, dengan disaksikan ratusan penonton anak muda sambil bernyanyi bersama dan ikut berjoget. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Sugiri Syarief, MPA saat membuka acara itu mengatakan, acara JYF diharapkan mampu mengingatkan kepada generasi muda khususnya soal ancaman seputar kependudukan Indonesia yang kalau tidak diantisipasi sejak sekarang dapak berdampak pada kualitas generasi mendatang. Fakta terbaru yaitu 62 juta jiwa penduduk Indonesia adalah remaja yang merupakan usia produktif yang mesti dimaksimalkan untuk kegiatan yang kreatif dan berprestasi, sehingga tidak terburu-buru menikah dan tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat, seperti seks bebas, pemakaian narkoba. "Melalui artis ibukota yang tampil dalam JYF 2008 diharapkan memberikan inspirasi kepada anak-anak muda untuk memilih jalan kreatif dan berprestasi serta tidak terburu menikah pada usia muda," katanya. Sugiri mengatakan, generasi muda tidak terburu-buru menikah pada usia muda atau kurang dari 20 tahun, karena kawin pada usia muda akan mengakibatkan bayi yang dilahirkan tidak berkualitas dari segei kesehatan dan kecerdasan, serta berisiko tinggi terhadap kematian bayi dan ibu melahirkan, berisiko jumlah pasangan cerai akan meningkat akibat belum kesaipan mental dan ekonomi pasangan usia muda. Karena itu, para artis sebagai "public figure" yang menjadi contoh dan anutan sebagain besara generasi muda juga diharapkan menikah pada usia yang sudah matang, yaitu wanita di atas umur 20 tahun dan pria di atas 23 tahun. Sugiri menambahkan, pihaknya memberikan masukan kepada DPR yang akan merivisi UU No 1/1974 tentang Perkawinan, antara lain agar umur minimal wanita menikah dinaikkan dari 16 tahun menjadi 20 tahun, dan pria minimal 19 tahun menjadi 23 tahun, serta pasangan yang menikah telah menjalani kursus pranikah tentang pengetahuan kesehatan reproduksi dan KB, sehingga mereka dapat merencanakan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera. Sementara itu, acara JYF 2008 tersebut akan memilih artis yang menjadi Duta Peduli Kependudukan yang dimaksudkan agar masyarakat makin menyadari soal kependudukan sebagai persoalan penting dan harus dipikirkan mulai sekarang. Karena bila ledakan penduduk meningkat, diprediksikan jumlah penduduk Indonesia pada 2015 akan mencapai 264, 4 juta jiwa, sehingga akan muncul masalah sosial seperti, jumlah tenaga kerja yang tidak sebanding dengan lapangan kerja, biaya vaksinasi dan kesehatan yang tinggi, persaingan mendapatkan pendidikan berkualitas meningkat, lingkungan yang makin menjadi rawan karena rasio jumlah penduduk tak seimbang. Karena itu, JYF 2008 diharapkan menjadi start kampanye untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pembangunan kependudukan bagi kalangan anak muda khususnya dan pada umumnya bagi masyarakat luas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008