Jakarta (ANTARA) - Pebalap Formula 1 asal Inggris Lewis Hamilton tidak masuk daftar calon atlet penerima penghargaan terbaik negeri itu.

Fakta ini membuat fans Hamilton di Inggris berang dan kemudian memicu debat mengenai status Formula 1 di Inggris dan apakah sang juara dunia enam kali itu tidak terlalu dihargai di negerinya sendiri.

Tahun ini pebalap Inggris itu menjadi pebalap Formula 1 paling sukses kedua sepanjang masa, yang kian dekat menyamai untuk kemudian menyalip pencapaian juara dunia tujuh kali F1 asal Jerman, Michael Schumacher.

Pebalap Mercedes berusia 34 tahun yang memiliki latar belakang berbagai ras itu dipandang oleh bos tim Mercedes Toto Wolff sangat layak mendapat penghargaan tertinggi dari negaranya.

Tapi keinginan Wolff itu tak terwujud karena Desember ini nama Hamilton tidak masuk dalam daftar nominasi atlet terbaik Inggris.

Baca juga: Formula 1 musim 2019 dalam retrospeksi

Pemain kriket yang membawa Inggris juara Piala Dunia edisi 2019 yang sudah dinobatkan sebagai Personality of the Year oleh BBC Sports, berada di puncak daftar.

Yang juga masuk daftar adalah juara Tour de France 2018 Geraint Thomas, yang juga pernah memenangkan anugerah dari asosiasi wartawan olah raga.

Hamilton, yang memenangkan anugerah BBC pada 2014, adalah European Sportsperson of the Year setelah mengalahkan petenis nomor satu dunia Rafael Nadal dan atlet ski alpen Austria Marcel Hirscher dalam pemungutan suara oleh 27 kantor berita di Eropa.

Yang juga masuk daftar adalah kapten timnas kriket Piala Dunia Eoin Morgan, peraih dua medali emas Olimpiade Jade Jones, demikian Reuters

Baca juga: Vettel tak masalah dianggap nomor dua setelah Schumacher

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019