Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan pemerintah segera menggelar rapat untuk membahas penanggulangan banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

"Kita harus antisipasi. Besok (Jumat, 3/1) akan ada rapat," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.

Namun, Mahfud tak menjelaskan secara rinci waktu dan lokasi pertemuan untuk membahas penanggulangan banjir.

Mahfud mengatakan banjir merupakan permasalahan yang biasa terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Hanya saja, diakui Mahfud, banjir yang terjadi kali ini lebih besar skalanya sehingga menimbulkan dampak yang lebih besar.

"Kita sudah tahu, sering banjir dan selalu jadi masalah, saya kira. Cuma sekarang lebih besar dan kita harus antisipasi," katanya.

Baca juga: Ratusan rumah mewah di perumahan Green Garden terendam banjir
Baca juga: Polda kerahkan personel untuk minimalkan kerugian korban banjir


Banjir menggenangi berbagai wilayah di Jabodetabek sejak Rabu (1/1), setelah hujan deras yang mengguyur malam pergantian tahun.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo menyebutkan setidaknya terdapat 64.000 korban banjir mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.

Namun untuk korban jiwa, pihaknya belum berani mengungkapkan karena harus ada data yang akurat dan juga saksi mata.

Doni mengatakan BNPB membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanggulangan banjir di wilayah itu, dengan menerjunkan petugas yang memiliki kompetensi dan perlengkapan memadai.
 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020