Jakarta (ANTARA) - Ratusan rumah mewah di Perumahan Green Garden Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terendam banjir dengan ketinggian 1-1,5 meter, Kamis.

Kawasan perumahan tersebut tidak bisa dilewati dengan kendaraan biasa, melainkan dengan kendaraan berat jenis Wheeloaders.

Kendaraan Wheeloaders Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menerabas jalanan perumahan untuk evakuasi warga.

Sedangkan sisanya adalah perahu karet, getek hingga gerobak yang hilir mudik sebagai moda transportasi disaat banjir mengepung.

Sejumlah warga yang dievakuasi mengatakan masih ada warga lainnya yang memilih bertahan di lantai dua rumahnya.

"Majikan saya belum mau ngungsi, dia di lantai dua," ujar salah satu asisten rumah tangga saat ditawarkan bantuan evakuasi oleh petugas Sudin LH Jakarta Barat.

Baca juga: Polda kerahkan personel untuk minimalkan kerugian korban banjir
Baca juga: Banjir Jakarta, Anies pastikan bantuan air bersih tersalurkan
Baca juga: Pertokoan di Kelapa Gading kembali normal


Lain halnya dengan Richard (44), warga Komplek Green Garden yang dievakuasi menggunakan kendaraan Sudin LH mengaku akan mengungsi ke hotel lantaran tak ada aliran listrik.

Sebelum meninggalkan rumah ia sudah memastikan seluruh barang elektronik aman dari banjir.

"Kalau mobil ya pasrah aja sudah kerendem sampai nutupin kap depan," ujar dia.

Selain rumah, mobil warga yang terparkir di luar maupun di dalam garasi rumah juga ikut terendam banjir.

Banjir di kawasan Green Garden tak hanya menggenangi area perumahan saja, namun hingga ke Jalan Panjang Raya. Akibatnya, akses lalu lintas di kawasan tersebut terputus.

Termasuk beberapa TransJakarta juga terendam. Air banjir pun hanya berjaral beberapa centimeter untuk masuk ke dalam Halte TransJakarta Kedoya Green Garden.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020