Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memprediksikan cadangan devisa (cadev) pada Desember 2019 akan lebih tinggi dibandingkan data sementara saat ini yang tercatat sebesar 127 miliar dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya berencana akan mengumumkan terkait data pasti cadev pada pekan depan.

“Insya Allah minggu depan akan kita umumkan tapi data sementara cadev kita akan lebih tinggi dari 127 miliar dolar AS,” katanya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat.

Perry mengatakan peningkatan cadev tersebut menunjukkan adanya indikasi perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV 2019 sehingga diproyeksikan akan terjadi surplus.

“Itu memang mengindikasikan NPI triwulan IV 2019 akan alami surplus sebagaimana terbukti dengan cadev yang naik di kuartal IV,” ujarnya.

Sebagai informasi, posisi cadangan devisa untuk Januari 2019 sebesar 120,1 miliar dolar AS, Februari 123,3 miliar dolar AS, Maret 124,5 miliar dolar AS, April sebesar 124,3 miliar dolar AS, Mei 120,3 miliar dolar AS, dan Juni 123,8 miliar dolar AS.

Selanjutnya, untuk Juli sebesar 125,9 miliar dolar AS, Agustus 126,4 miliar dolar AS, September 124,3 miliar dolar AS, Oktober 126,7 miliar dolar AS, dan November tercatat 126,6 miliar dolar AS.



Baca juga: Cadangan devisa November 2019 stabil
Baca juga: BI katakan cadangan devisa Indonesia Oktober 2019 meningkat
Baca juga: Cadangan devisa RI turun, jadi 124,3 miliar dolar pada September

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020