New York, (ANTARA News) - Saham-saham AS di Wall Street jatuh pada Rabu waktu setempat, atau Kamis pagi WIB, karena pasar global dibingungkan oleh berlanjutnya sinyal-sinyal resesi di Eropa dan penggantian strategi bailout finansial AS, kata para dealer. AFP melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average terperosok 411,30 poin (4,73 persen) menjadi berakhir pada 8.282,66 dan indeks Nasdaq jatuh 81,69 poin (5,17 persen) menjadi 1.499,21. Indeks Standard & Poor's 500 merosot 46,65 poin (5,19 persen) menjadi 852,30. Sejak Senin, Dow Jones telah terkuras 7,4 persen. "Pelemahan menyeluruh," kata Mace Blicksilver, analis pada Marblehead Asset Management, yang mengatakan pasar sedang "mencoba level terendah." Namun, Dow dan S&P 500 masih berada di atas posisi terendah mereka pada Oktober, sedangkan level penutupan Nasdaq terendah dalam lima setengah tahun terakhir. "Kondisi sekarang mengingatkan saya pada sebuah rumah dengan atap yang rapuh dan sedikit salju di atasnya. Anda berharap salju meleleh atau atapnya rubuh," kata Blicksilver. "Ketika kami mulai menembus posisi terendah ini, penjualan menjadi sangat agresif dan tidak bisa mengambil tindakan apapun untuk pencegah penurunan hingga 10 persen," kata dia. Sebuah peringatan penurunan tajam laba sebelum pasar dibuka dari peritel elektronika terbesar di AS, Best Buy, sudah menekan sentimen pasar karena para investor dengan cemas menunggu laporan penjualan ritel Oktober yang akan diumumkan Jumat. Pasar dibuka langsung terjerembab setelah pemerintah AS berencana membeli sekuritas mortgage "beracun" dalam rencana penyelamatan besar-besaran sektor finansialnya, menaikkan kekhawatiran ekonomi kemungkinan memburuk dengan cepat. Menteri Keuangan AS Henry Paulson mengatakan rencana penyelamatan pemerintah senilai 700 miliar dolar AS sekarang akan fokus pada kelanjutan penyuntikan modal kepada bank-bank yang sedang kesulitan, tapi juga akan melihat jalan untuk membantu sektor finansial non bank berdasarkan Troubled Asset Relief Program (TARP). "Dalam beberapa pekan lalu kami telah melanjutkan kajian yang elatif bermanfaat dari pembelian aset-aset tak likuid yang terkait dengan mortgage," kata dia. "Penilaian kami pada waktu ini tidak terlalu efektif menggunakan dana TARP, tetapi kami akan terus menguji apakah bentuk-bentuk target dari pembelian aset dapat menggunakan peraturan itu secara penuh." "Komentar ini memberikan kesan bahwa rencana semula tak bisa berjalan dan kemerosotan ekonomi dapat semakin dalam," kata Al Goldman dari Wachovia Securities. Departemen keuangan telah mengalokasikan 125 miliar dolar AS dari paket TARP 700 miliar dolar AS untuk sembilan bank besar AS. Lebih dari 2.000 bank dapat memenuhi persyaratan untuk mendapat suntikan modal dari pemerintah. Saham sektor finansial terpukul. Citigroup jatuh 10,74 persen menjadi 9,64 dolar AS, terendah dalam 27 tahun. Goldman Sachs turun 10,57 persen menjadi 66,79 dolar AS dan Morgan Stanley menyusut 15,20 persen menjadi 11,94 dolar AS. Di antara 30 saham blue-chip komponen Dow Jones, hanya General Motors yang sedang "sakit" berakhir di posisi hijau. Saham produsen mobil AS terbesar ini, yang pada Selasa turun ke level terendah sejak 1943, naik kembali 5,48 persen menjadi 3,08 dolar AS, meski Paulson mengesampingkan penggunaan dana TARP untuk menolong industri otomotif yang kesulitan tersebut. Saham teknologi yang ekstra sensitif terhadap belanja konsumen juga lumer. Google jatuh 6,72 persen menjadi 290,10 dolar AS, level terendah sejak 2005. Sejumlah analis telah menurunkan proyeksi laba raksasa pencari internet tersebut, menunjuka pengaruh pelambatan ekonomi terhadap penerimaan iklan. Saham energi terkemuka juga melemah karena minyak mentah New York jatuh ke posisi terendah sejak Maret 2007. ExxonMobil turun 5,12 persen menjadi 68,93 dolar AS dan raksasa aluminum Alcoa merosot 7,04 persen menjadi 10,17 dolar AS. Best Buy turun 8,0 persen menjadi 21,97 dolar AS setelah memangkas proyeksi labanya untuk tahun fiskal 2009, seraya mengatakan kondisi konsumen terburuk dalam 42 tahun. Sementara harga obligasi menguat. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 3,665 persen dari 3,760 persen pada Senin dan obligasi bertenor 30-tahun jatuh menjadi 4,190 persen dari 4,214 persen. Pasar obligasi pada Selasa tutup memperingati hari Veteran. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008