Brussels (ANTARA) - Iran harus kembali kepada kesepakatan nuklir 2015, demikian pimpinan Komisi Eropa pada Senin (6/1), menambahkan seruan internasional agar Iran membantu menyelamatkan pakta tersebut, yang ditinggalkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018.

"Kami sangat prihatin dengan pengumuman Iran bahwa mereka tidak akan lagi patuh pada batasan pengayaan uranium, yang telah ditetapkan oleh kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA)," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui pernyataan, merujuk pada nama resmi kesepakatan itu.

"Menurut sudut pandang Eropa, penting bagi Iran untuk kembali pada kesepakatan nuklir. Kami harus meyakinkan Iran bahwa itu juga menjadi kepentingan Iran sendiri," ucap Ursula.  

Ia membenarkan bahwa para menteri Uni Eropa akan menggelar sidang khusus pada Jumat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Keputusan pengayaan uranium Iran dapat akhiri kesepakatan nuklir 2015

Baca juga: Iran bakal terobos batasan pengayaan uranium

Baca juga: Menlu Iran menyeru AS kembali pada kesepakatan nuklir 2015

 

Sudah waktunya Indonesia melirik nuklir sebagai pembangkit listrik

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020