Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menyerahkan 12 unit rumah tinggal layak huni dan sehat kepada warga kurang mampu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat di Pulau penghasil lada putih terbaik di dunia itu.

“Kita terus berupaya memberikan bantuan rumah sehat ini, agar penerima bantuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan sebanyak 12 rumah layak huni yang dilengkapi sarana sanitasi ini tersebar di wilayah operasional perusahaan yaitu tujuh unit di Bangka Barat, dua unit di Kota Pangkalpinang dan tiga unit di Simpang Katis, Jurung dan Lepar Pongok.

Baca juga: PT Timah fokus tingkatkan pendidikan vokasi

Selain itu, PT Timah melalui Program BUMN Hadir Untuk Negeri juga ikut berkontribusi dalam membangun rumah layak huni sebanyak 10 unit rumah layak huni dibangun di Bangka tiga unit, Bangka Selatan dua unit, Bangka Tengah dua unit, Belitung satu unit, dan Belitung Timur satu unit.

"Pada 2020 ini, PT Timah berencana akan membangun 20 unit rumah sehat di wilayah operasional PT Timah Tbk. Pembangunan rumah layak huni betul-betul diberikan bagi masyarakat yang kurang mampu namun dibangun di atas lahan sendiri," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan data Dinas Perkim Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih ada 4.000 rumah yang masih belum layak huni dari sebelumnya ada 11.748 rumah.

"PT Timah bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder, sehingga semakin cepat untuk mengatasi persoalan rumah layak huni. Rumah ini menjadi gerbang utama untuk kita membentuk sumber daya manusia, kesehatan keluarga, dan pendidikan, sehingga sudah selayaknya rumah yang ditempati harus sehat," katanya.

Baca juga: PT Timah kucurkan Rp31 miliar mandirikan ekonomi masyarakat

Isnawati, warga Simpang Katis mengucapkan terima kasih dan tidak kuasa membendung rasa harunya saat rumah papannya akan direnovasi PT Timah, baginya jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan. Tak pernah terbayangkan olehnya, rumahnya akan diperbaiki dan dibeton.

“Alhamdullillah, saya tidak pernah membayangkan kalau rumah saya yang sudah bocor dimana-mana ini akan dibangun menjadi rumah baru yang beton. Kalau untuk bangun sendiri kayaknya berat untuk makan sehari-hari saja kami seadanya,” ujar Ibu tiga anak ini.

Ia tak henti-hentinya berucap syukur dan menyampaikan apresiasinya bagi PT Timah yang telah begitu banyak membantunya. Tidak hanya membedah rumahnya, melainkan juga telah memberikan beasiswa pendidikan bagi anaknya.

“PT Timah memberikan bantuan yang betul-betul kami butuhkan, kami merasakan betul dampak dari bantuan ini. Semoga PT Timah akan terus berjaya jadi semakin banyak masyarakat seperti kami ini yang dibantu,” katanya. 

Baca juga: Wabup Bangka: Reklamasi PT Timah kurangi dampak cuaca ekstrem
Baca juga: PT Timah anggarkan Rp47 miliar berdayakan ekonomi masyarakat Babel

Pewarta: Aprionis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020