Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu (8/1), menyatakan tidak ada warga Amerika yang terluka akibat serangan roket Iran terhadap pangkalan militer, yang menampung pasukan AS di Irak.

Trump juga mendesak agar negara besar dunia mengukir kesepakatan nuklir baru dengan Teheran.

"Tidak ada warga Amerika yang cedera dalam serangan Rabu malam oleh rezim Iran. Tidak ada korban di pihak kita," ujar Trump dalam pidato di Gedung Putih yang mengisyaratkan keinginan untuk meredakan krisis dengan Iran.

"Faktanya bahwa kita mempunyai militer serta peralatan tempur yang luar biasa, namun bukan berarti kita harus menggunakan itu. Kita tidak mau menggunakannya. Kekuatan Amerika, baik militer maupun ekonomi, merupakan pencegah terbaik," katanya.

Trump berhenti membuat ancaman langsung berupa aksi militer terhadap Iran. Ia mendesak kekuatan dunia, termasuk Rusia dan China, meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dan membuat perjanjian baru.

"Kita semua harus bekerja sama untuk membuat perjanjian dengan Iran yang menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai," katanya.

Pasukan Iran menembakkan roket terhadap beberapa pangkalan militer, yang ditempati pasukan AS di Irak pada Rabu dini hari.

Aksi tersebut sebagai balasan atas pembunuhan jenderal besar Iran Qassem Soleimani sekaligus memperparah konflik Iran dengan Washington di tengah kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sebanyak 80 'teroris Amerika' tewas akibat serangan roket Iran
​​​​​​​
Baca juga: Iran sebut serangan rudal terhadap AS "pembelaan diri yang sah"

Baca juga: Pejabat: Aksi balasan AS terhadap serangan Iran dapat berujung perang

 

Sri Mulyani minta waspadai dampak pemakzulan Donald Trump

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020