Houston (ANTARA News) - NASA mengalami berbagai masalah dengan mesin daur ulang air seni dan air limbah lainnya menjadi air minum untuk para astronot, badan antariksa AS menyatakan Jumat. Gangguan pada mesin seharga 250 juta dolar itu memicu dua kali penutupan dalam daya upaya awal pada Kamis dan Jumat untuk memulai proses penyulingan pada berbagai sample air seni yang sebelumnya telah dikumpulkan. NASA mengirimkan sistem pembaruan air itu ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) senilai 100 miliar dolar itu pada pekan ini untuk menyiapkan peningkatan jumlah awaknya dari tiga menjadi enam pada Mei. Penghuni ISS harus mendaur ulang air karena pesawat ulang-alik antariksa, yang memproduksi air sebagai produk sampingan sistem listrik mereka, tak akan terbang lagi ke pos terdepan umat manusia di jagat raya tersebut setelah 2010. Terlalu mahal untuk membawa air sebanyak mungkin karena para awak membutuhkan pesawat kargo tak berawak dari Bumi. NASA tak menyangka terjadinya gangguan pada mesin daur ulang itu, yang disebabkan rusaknya alat sensor, kata komentator misi Rob Navias kepada Reuters. Badan antariksa itu masih mengharapkan mesin akan bekerja dengan cukup baik bagi para astronot untuk membawa kembali air yang telah dimurnikan tersebut bagi keperluan analisa bila pesawat ulang antariksa Endeavour kembali ke Bumi pekan depan. Endeavour sudah berada di stasiun itu sejak Minggu untuk memasok lebih dari tujuh ton kargo guna mendukung para awak dengan jumlah yang telah diperbesar. Di samping membawa peralatan daur ulang air, pesawat ulang-alik antariksa itu juga mengirim dua kompartemen tidur, toilet kedua, dapur dan peralatan latihan. Perbaikan pada bagian luar stasiun itu juga sedang berlangsung. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008