Bandung (ANTARA News) - Seorang guru asal Kabupaten Ciamis (Jawa Barat), Ahmad Solihin (57), beraksi unik berjalan mundur menggunakan egrang dari Ciamis menuju Jakarta dengan harapan bisa beretemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla.

Pria tengah baya itu start dari Ciamis pada 5 November 2008 lalu dan hingga di Kota Bandung pada Rabu (26/11).

Aksi nekad yang dilakukan oleh Solihin menyita perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilewatinya.

Untuk mengamankan jalur yang dilewatinya, guru yang mengenakan pakaian loreng Pemuda Panca Marga itu dikawal oleh lima orang temannya serta sepeda motor yang mengawalnya dari depan.

Sekitar pukul 12.00 WIB pria itu beristirahat di jalan Ahmad Yani Bandung, sekaligus untuk beristirahat di "Kota Kembang".

"Biar hujan tetap berjalan mundur, namun tetap jaga kesehatan dengan menjaga nutrisi" kata Ahmad Solihin.

Pria asal Ciamis Selatan itu mengaku berlatih berjalan mundur selama beberapa bulan untuk kegiatan itu. Setelah terbiasa dan tekadnya kuat, baru ia memulai perjalanannya menuju Jakarta.

"Hambatannya cuma hujan yang turun hampir setiap hari, namun lama kelamaan jadi terbiasa," katanya.

Berjalan mundur di atas egrang setinggi tubuhnya, bukan hal gampang bagi siapapun. Ahmad menjawabnya dengan melahap perjalanan rata-rata 10-13 kilometer setiap harinya.

"Susahnya bila harus naik di tanjakan, atau turunan tapi selama ini berjalan lancar," kata Ahmad, yang memasang Bendera Merah Putih pada engrang yang dinaikinya itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008