Sumenep (ANTARA News) - Tim Kirab Nasional Sukses Pemilu 2009, Kamis siang, mengunjungi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kedatangan tim tersebut diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Sumenep, Moch. Dahlan, di Pendapa Agung Sumenep. Koordinator Tim Kirab Nasional Sukses Pemilu 2009, Abdur Rahman menjelaskan, pihaknya ingin menyerukan pesan moral agar warga Indonesia menggunakan hak politiknya secara aktif. "Artinya, pada hari pencoblosan Pemilu 2009 nanti, warga yang mempunyai hak pilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos," katanya di Sumenep. Ia menjelaskan, saat ini gerakan untuk mengajak orang agar tidak menggunakan hak pilihnya secara aktif, dianggapnya bertambah banyak. "Kami ingin mencegah gerakan golongan putih (golput) atau yang menyerukan warga lainnya untuk tidak mencoblos, semakin meluas," katanya menambahkan. Rahman menjelaskan, melalui kunjungan ke daerah-daerah, pihaknya ingin melakukan pencerahan agar warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2009 mendatang. "Ada kekhawatiran angka partisipasi warga dalam Pemilu 2009 mendatang akan rendah, yang diakibatkan warga sudah jenuh. Dalam konteks ini, kami ingin terus mengobarkan semangat agar warga tetap menggunakan hak pilihnya," katanya menegaskan. Sedang Wakil Bupati Sumenep, Moch. Dahlan meminta KPU dan jajarannya mengintensifkan sosialisasi Pemilu 2009, guna meningkatkan kesadaran warga menggunakan hak pilihnya. "Secara kelembagaan, kami bersama jajaran hingga tingkat desa, tetap punya komitmen untuk menyukseskan Pemilu 2009 yang ditandai dengan tingginya angka partisipasi pemilih ke TPS," katanya. Ia juga meminta pimpinan partai politik (parpol) menggunakan "mesin" organisasinya untuk mengajak setiap warga menggunakan hak pilihnya secara aktif pada Pemilu 2009 mendatang. "Kalau semuanya bisa sinergi dan berjalan maksimal, angka partisipasi 100 persen bukan hal yang mustahil. Saya berharap mulai sekarang sama-sama melakukan sosialisasi demi suksesnya Pemilu 2009 mendatang," katanya menambahkan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008