Jakarta (ANTARA) - Musikus tanah air, Once Mekel mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menggunakan hak suaranya dalam menentukan pemimpin Indonesia selama lima tahun mendatang pada pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kalau menurut saya, semua harus ikut serta dalam memilih karena semua memiliki hak yang sama dan ketika kita bersatu untuk memilih pemimpin yang benar kita akan mendapatkan pemimpin yang benar juga nantinya," kata Once Mekel saat dihubungi ANTARA pada Selasa (13/02) malam. 

Menurut dia, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu justru tidak akan menghasilkan apa-apa. Dan ketakutan Once adalah, suara tersebut akan digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam mencapai kemenangan.

Baca juga: Cinta Laura sampai Ivan Gunawan gunakan hak pilih di luar negeri

Dalam memilih pemimpin masa depan Indonesia, menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan berbagai fasilitas bagi masyarakat untuk bisa menentukan pilihannya. Mulai dari debat antara Calon Presiden maupun antara Calon Wakil Presiden yang telah berlangsung.

Kontestasi debat tersebut, bisa dijadikan acuan oleh masyarakat dalam menentukan pilihan presiden dan juga wakilnya selama lima tahun mendatang.

"Pakailah logika dan wawasan yang cukup dalam memilih, bukan hanya perasaan dan yang terpenting adalah, ketika memilih jangan sampai hanya ikut-ikutan oknum yang memiliki tujuan tersendiri atau kepentingan pribadi seperti karir mereka dan lain sebagainya," ujar Once yang juga merupakan Calon Legislatif (caleg) DPR RI Dapil DKI Jakarta II dari PDI Perjuangan.

Selain itu, kedewasaan dalam memilih pasangan calon presiden sangat dibutuhkan, sehingga masyarakat tidak hanya asal dan emosi sesaat dalam menentukan suara di dalam biliknya nanti untuk keputusan lima tahun yang akan datang.

Baca juga: Indro Warkop: Memilih capres untuk Pemilu sekarang mudah

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

Baca juga: Abdel pamerkan suasana mencoblos di Tokyo

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024