Surabaya (ANTARA News) - DPW PKB Jatim kubu Jalan Raya Darmo pimpinan RKH Fuad Amin Imron - Hasan Aminuddin mengharamkan warga PKB untuk mencoblos Caleg DPR RI dan DPRD Jatim yang diusung PKB kubu Muhaimin - Imam Nahrawi.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Dewan Syura DPW PKB Jatim, RKH Fuad Amin Imron, usai bertemu dengan jajaran Dewan Syura DPW PKB se-Jatim di Hotel Grand Kalimas Surabaya, Kamis.

Fuad menilai kubu Muhaimin telah melakukan penghianatan terhadap Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid, selain itu para caleg DPR RI yang dicalonkan PKB bukan berasal dari daerah yang diwakilinya.

"Haram hukumnya memilih PKB untuk tingkat DPR dan DPRD. Karena Caleg-nya bukan orang PKB asli, tetapi drop-dropan semuanya," ujar Fuad.

Fuad akan turun langsung menyosialisasikan seruan untuk tidak menyoblos caleg PKB untuk DPR RI dan DPRD Jatim ke semua daerah.

Dia juga akan men-sweeping atribut PKB dan para Caleg yang memajang gambar Gus Dur dalam kampanyenya.

Penetapan Caleg oleh kubu Muhaimin - Imam Nahrawi, ujar, tidak menunjukkan representasi dari masyarakat, misalnya Caleg yang dicalonkan melalui Dapil 11 Madura bukan orang Madura asli, tetapi orang luar Madura.

Demikian pula para Caleg di Probolinggo dan Pasuruan bukan berasal dari daerah yang diwakilinya.

Fuad mengatakan beberapa daerah yang menjadi target utama dalam pengembosan tersebut adalah wilayah Madura, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Probolinggo.

Dia menargetkan PKB tidak memperoleh suara sama sekali di DPR RI dan DPRD Jatim.

Bupati Bangkalan tersebut juga akan menitipkan suara PKB ke partai-partai lain seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDIP.

Sementara itu Ketua DPW PKB Jatim kubu Ketintang, Imam Nahrawi menanggapi dingin seruan Fuad Amin tersebut karena merupakan hak setiap warga negara untuk berbicara apapun. Sejauh ini, lanjut Nahrawi, PKB Jatim berjalan dengan normal bahkan pihaknya akan menjadikan berbagai upaya penggembosan tersebut sebagai motivasi untuk membesarkan PKB di Jatim. (*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008