Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menargetkan jaringan komunikasi terbaru 5G sudah dapat diadopsi sebelum ibu kota dipindahkan ke Kalimantan Timur pada 2024.

"Saya kira sudah siap karena ada uji coba. Berarti 5G sudah harus bisa diimplementasikan paling lambat (ketika) ibu kota negara (pindah)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di kantornya di Jakarta, Jumat malam.

Johnny saat itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan implementasi 5G ketika Indonesia memiliki ibu kota baru.

Tapi, pemerintah mengharapkan sebelum digunakan secara komersial, termasuk di ibu kota baru, 5G juga bisa digunakan di sektor industri manufaktur.

Operator seluler di Indonesia hingga saat ini sudah beberapa kali mengadakan uji coba jaringan 5G, baik untuk sektor industri maupun kendaraan swakemudi. Pemerintah dalam rangka menyiapkan 5G juga sedang menggodok regulasi maupun frekuensi yang akan digunakan teknologi tersebut, baik dari low band, middle band maupun high band.

Sementara dari segi teknologi, Menteri Johnny menyatakan saat ini belum memutuskan akan menggunakan teknologi apa karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dari 5G, termasuk diantaranya manfaat ekonomis.

"Yang kita dorong sekarang ekosistemnya, siap atau tidak," kata Johnny.

Mengenai ibu kota baru, Johnny menyatakan 5G perlu dapat digunakan untuk mendukung pemerintahan digital maupun bisnis secara digital.

Pemerintah menargetkan ibu kota baru selesai pada 2024.

Baca juga: Kominfo-Kemenhub sepakat tingkatkan kompetensi nelayan gunakan radio

Baca juga: Kominfo salurkan bantuan untuk korban banjir Jabodetabek

Baca juga: Menkominfo: Pemerintah siapkan jaringan telekomunikasi aman mandiri

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020