Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Besar Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor akan menggelar acara silaturahmi nasional (Silatnas) sebagai ajang mempererat tali silaturahmi (ukhuwah Islamiyah) dan akan dihadiri oleh sekitar 3.000 alumninya.
Menurut Pimpinan Ponpes Modern Gontor, KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, di Jakarta, Jumat, acara silatnas yang rencananya akan dilakukan di Jakarta Convention Center pada Sabtu (29/11) itu merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahun.
Acara tersebut, ujarnya lagi, juga akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah tokoh nasional yang merupakan alumni Gontor, seperti Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dan politisi seperti Lukman Hakim Saefuddin dan Suhaili Kalla.
Hidayat Nur Wahid, KH Hasyim Muzadi, Dien Syamsuddin dan Maftuh Basyuni juga akan menjadi pembicara dalam dialog dan temu kangen alumni Gontor yang mengambil tema "Peran Etika Santri dalam Membangun Indonesia" itu.
KH Abdullah Syukri Zarkasyi berpendapat bahwa etika santri, salah satunya adalah mental qanaah atau menerima apa adanya yang diberikan Tuhan, sangat diperlukan dalam membangun bangsa dan negara.
Sikap ini, katanya, cenderung membuat seseorang menjadi ikhlas dan menolak ambisi pribadi. Dengan sikap ikhlas dan menolak ambisi pribadi ini, berbagai perilaku "uswah sayyiah" (contoh yang buruk) dapat dihindari, seperti praktik korupsi, menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan, dan sebagainya.
"Semua alumni pesantren harus meningkatkan peran dan fungsinya untuk bangsa dan negara, tetap berkepribadian santri. Sudah menjadi pejabat tetap harus memelihara kesantriannya, moralnya," ujar KH. Abdullah Syukri Zarkasyi.
KH Abdullah Syukri berharap melalui acara silatnas tersebut, para alumni Gontor bisa saling mendukung dalam membangun bangsa dan negara serta mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan aman.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008