Semarang (ANTARA News) - Banyak perusahaan di Jawa Tengah yang mengajukan penangguhan penerapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2009 karena tidak bisa memenuhi kenaikan upah tersebut akibat krisis global. "Di Kabupaten Pemalang ada 13 perusahaan yang mengajukan penangguhan, begitu juga dengan 29 perusahaan di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Djoko Wahyudi, di Semarang, Minggu. Djoko mengatakan, dibandingkan di Kabupaten Pemalang, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang, di Solo jumlah perusahaan yang mengajukan penangguhan lebih banyak. Perusahaan-perusahaan tersebut, menurut Djoko, sudah mengajukan penangguhan pembayaran UMK 2009 ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng. Pengajuan penangguhan bisa disampaikan ke Disnakertransduk Provinsi Jateng paling lambat 21 Desember 2008 atau 10 hari sebelum UMK berlaku. Djoko menjelaskan, penangguhan pembayaran gaji karyawan sesuai UMK 2009 karena penetapan UMK Jateng 2009 yang ditetapkan Gubernur pada 20 November 2008 terlalu tinggi. Kenaikan UMK 2009 di Kota Semarang sebesar 17 persen, dinilai terlalu tinggi oleh perusahaan. Begitu juga dengan rata-rata kenaikan UMK Jateng yang mencapai 12,9 persen dianggap memberatkan oleh dunia usaha. Padahal perkiraan kenaikan hanya berkisar 8 persen sampai 10 persen. Kenaikan UMK di Jateng berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jateng No.561.4/52/2008 tentang Upah Minimum pada 35 kabupaten/kota di Jateng tahun 2009, yang ditandatangani Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, di Semarang, Kamis (20/11), UMK di Jateng secara umum naik sekitar 12,9 persen dengan kenaikan UMK terendah 5,12 persen (Kabupaten Brebes) dan kenaikan UMK tertinggi 19,22 persen (Kabupaten Demak). Permintaan penangguhan penerapan UMK tahun 2009 oleh sejumlah perusahaan di Jawa Tengah ini, menurut Djoko, akan segera dibahas satu sampai dua hari mendatang. "Rapat koordinasi kabupaten/kota dengan Dewan Pengurus Provinsi dilakukan sebelum tanggal 20 Desember. Ya sepertinya satu atau dua hari mendatang rapatnya," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Djoko Wahyudi, di Semarang, Minggu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008