Pencegahan pneumonia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan kaya akan serat dan vitamin, istirahat yang cukup.

Lalu, menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan, dan mencuci tangan saat bepergian terutama ketika berkunjung atau kembali dari negara terjangkit.

Meskipun sudah ada beberapa vaksin untuk mencegah pneumonia, seperti vaksin pneumokokus (PCV atau PPSV23), dan vaksin Hib, namun sayangnya belum ada vaksin khusus untuk mencegah virus penyebab wabah pneumonia yang mewabah saat ini.

"Hal ini karena pneumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh virus corona jenis baru," tulis Feni.

Demi mencegah terkena pneumonia ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan antara lain: tidak bepergian ke daerah terjangkit, jangan panik namun tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas, segera cari pertolongan ke rumah sakit terdekat.

Hal lainnya, perhatikan higienitas diri, rajin cuci tangan terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, atau setelah memegang instalasi publik. Sebaiknya cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik, lalu keringkan dengan handuk atau kertas.

Feni mengingatkan Anda menjalankan etika batuk dan bersin yang benar yakni menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju.

"Wabah ini memang belum ada obatnya. Namun, dengan menjaga daya tahan tubuh dan menjalani perilaku hidup bersih serta gaya hidup yang sehat, kita dapat mencegah penyebaran penyakit ini lebih luas," pungkas dia.

Baca juga: Mengenal dan mencegah terjangkit virus corona

Baca juga: Mampukah minum kopi turunkan risiko demensia?

Baca juga: Melancong di tengah virus corona? Waspadai hal ini

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020