Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperkirakan pasokan gas akan mengalami kekurangan (defisit) pada tahun 2010 sebesar 81 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Dirut PGN Hendi P Santoso dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin, mengatakan pada tahun 2009, pasokan terkontrak sama dengan perkiraan penjualan, yakni 702 MMSCFD.

Namun, pada 2010, pasokan terkontrak hanya naik menjadi 888 MMSCFD, namun perkiraan penjualan naik lebih tinggi menjadi 969 MMSCFD.

"Dengan demikian, ada defisit 81 MMSCFD di tahun 2010," katanya.

Selanjutnya, pada 2011, pasokan terkontrak menjadi 914 MMSCFD, namun perkiraan penjualan naik lagi mencapai 1.004 MMSCFD sehingga defisit akan semakin besar menjadi 90 MMSCFD.

Angka defisit akan menjadi bertambah besar jika menghitung total kebutuhan yang ada. Pada 2009, total kebutuhan mencapai 1.431 MMSCFD, 2010 1.477 MMSCFD, dan 2010 1.666 MMSCFD.

Hendi juga menjelaskan, komitmen pasokan gas PGN ke pembangkit PT PLN (Persero) saat ini mencapai 383,3 MMSCFD yang terdiri dari Muara Tawar 300
MMSCFD, Tanjung Priok 30 MMSCFD, Cilegon 30 MMSCFD, Talang Duku 8,8 MMSCFD, dan Batam 14,5 MMSCFD.

Pada tahun 2009, potensi pasokan ke PLN menjadi 406,8 MMSCFD yang terdiri dari Muara Tawar 81,32 MMSCFD, Cilegon 20,98 MMSCFD, Tanjung Priok 96 MMSCFD, Talang Duku 8,8 MMSCFD, Muara Karang 130 MMSCFD, Medan 64 MMSCFD, dan Batam 5,7 MMSCFD.

Selanjutnya, pada 2010, potensi pasokan gas bertambah 270 MMSCFD yang terdiri dari Tanjung Priok 76 MMSCFD, Muara Karang 130 MMSCFD, dan Medan 64 MMSCFD.

Sedangkan, tahun 2011, potensi bertambah 390 MMSCFD yang terdiri dari Tanjung Priok 196 MMSCFD, Muara Karang 130 MMSCFD, dan Medan 64 MMSCFD.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008