Zurich (ANTARA News) - Usia bukan halangan bagi petinju Evander Holyfied untuk kembali tampil di ring. Meski empat tahun lagi memasuki usia setengah abad, Holyfield tetap punya mimpi untuk menyandang kembali gelar kelas berat dunia yang telah lepas dari tangannya delapan tahun lalu.

Holyfield akan kembali bertinju dengan menghadapi petinju raksasa dari Rusia, Nikolai Valuev di Zurich, Sabtu. Holyfield empat kali menyandang gelar juara dunia dan kehilangan gelar pada 2000 dan sejak itu tidak naik ring setelah kalah atas Sultan Ibragimov di Moskow tahun lalu.

"Saya dalam kondisi amat baik," kata petinju yang dikenal dengan julukan 'Real Deal'.

"Banyak petinju besar lain dalam sejarah tetapi tidak ada yang mampu menyandang gelar dalam usia 46 tahun. Saya akan mencoba menciptakan hal itu," katanya seperti dilaporkan AFP..

Holyfield - yang memiliki rekor 42 kali menang dan 27 di antaranya dengan menang KO dan sembilan kali kalah --empat di antaranya dialaminya dalam enam tahun terakhir, mengatakan lawannya Valuev bisa saja memiliki beberapa keuntungan termasuk jauh lebih muda dari dia, tetapi ia pun memiliki beberapa hal yang menguntungkan.

"Valuev bisa saja memiliki beberapa keuntungan tetapi ada juga beberapa hal yang akan menguntungkan saya," kata Holyfied, yang telinganya pernah digigit Mike Tyson dalam satu pertandingan.

"Akan saya tunjukkan Sabtu apa yang saya maksud dengan keuntungan saya itu," katanya.

Valuev, yang meraih gelar WBA ketika mengalahkan John Ruiz di Berlin, Agustus tahun ini, menyatakan ia tidak melakukan banyak hal untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan itu.

"Saya berjalan kaki, membaca buku dan menonton beberapa film Rusia," kata Valuev, yang suka membaca karya Leo Tolstoy.

"Saya mencoba santai menghadapi pertandingan Sabtu," kata petinju berusia 35 tahun yang juga suka menulis puisi itu.

Valuev - yang memiliki rekor 49 kali menang di antaranya 34 kali menang KO-- mengatakan ia amat menghormati Holyfield dan ia yakin calon lawannya itu mempersiapkan diri dengan baik.

"Saya tidak akan meremehkannya dan saya harus tampil dengan baik untuk dapat mengalahkannya. Saya yakin saya sudah berbuat sesuatu untuk dapat meninggalkan ring dengan kemenangan Sabtu malam," katanya.

Pertandingan kedua petinju itu akan berlangsung di Gedung Hallenstadion di Zurich, tempat ketika Muhammad Ali menghentikan petinju kelas berat Jerman, Jurgen Blin, pada ronde ketujuh pada 1971. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008