Surabaya (ANTARA News) - Pada tahun 2009, pertumbuhan outlet minimarket diperkirakan kian ekspansif dibandingkan pertumbuhan hypermarket. Hal itu mengindikasikan, sektor ritel ternyata mampu bertahan di tengah krisis keuangan tahun 2008.

"Sampai Desember ini jumlah minimarket di Jatim ada 1.700-an outlet. Sementara, jumlah minimarket yang akan masuk pada tahun 2009 ada 200-an outlet," kata Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Jatim, Abraham Ibnu, ditemui di Surabaya, Rabu.

Abraham menguraikan, pada tahun ini saja pertumbuhan minimarket sangat tinggi.

"Pada Agustus 2008, minimarket Alfamidi telah membuka 4 outlet. Mereka optimistis hingga akhir Desember ini bisa membuka 6 outlet lagi," urainya.

Di sisi lain, meski ada banyak perusahaan di Jatim memberhentikan karyawan dengan dalih menjaga eksistensi usahanya, pelaku usaha ritel justru sangat membutuhkan banyak tenaga SDM.

"Bisa dibayangkan berapa jumlah SDM yang terserap, jika tiap outlet minimarket membutuhkan sedikitnya 20-an karyawan," ujarnya.

Dengan tingginya pertumbuhan outlet di sektor ritel pada tahun 2009, Aprindo berencana mengeluarkan sertifikasi khusus tenaga SDM di bidang ritel.

"Kami berharap, sertifikasi itu bisa menjadi syarat masuk bagi mereka yang ingin berkecimpung di dunia ritel. Sehingga SDM yang direkrut peritel lebih profesional dan berpengalaman di bidangnya," ulasnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008